Bakal Genjot Pertumbuhan Ekonomi 7% Per Tahun, Ini Program Strategis Prabowo -Gibran

- 3 Januari 2024, 18:24 WIB
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) didampingi calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri) tiba di JCC untuk mengikuti debat perdana cawapres Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023 malam.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) didampingi calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri) tiba di JCC untuk mengikuti debat perdana cawapres Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023 malam. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/

Pedoman Tangerang – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk melanjutkan fondasi ekonomi yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dengan fondasi tersebut, Prabowo – Gibran menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7% melalui 8 program strategis yang dinamakan 8 program hasil terbaik cepat yang tentunya akan menyumbang perputaran dana yang sangat besar bagi ekonomi domestik.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Hari Wibowo mengatakan, pihaknya optimis 8 program tersebut akan terealisasi dengan baik dan mencapai target sesuai dengan yang direncanakan.

Baca Juga: Tangsel Rawan Banjir! BPBD: Inilah 27 Titik yang Perlu Diwaspadai

"Di beberapa kesempatan saya ditanya bagaimana mewujudkan target Prabowo-Gibran 6-7 persen ini salah salah satunya, karena ini akan menggelontorkan dana yang sangat besar kepada ekonomi domestik," ujar Drajad dalam keterangannya, dikutip Rabu (3/1/2023).

Drajad menerangkan 8 program hasil terbaik cepat itu merupakan visi misi prioritas yang akan paling awal dilaksanakan Prabowo – Gibran jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

Program itu terdiri dari rencana meningkatkan sektor pertanian, kartu kesejahteraan, kenaikan gaji ASN, pembangunan desa dan pemberian bantuan tunai, mendirikan badan penerimaan negara, hingga memberikan makan siang dan susu gratis kepada anak Indonesia.

“Delapan program tersebut terdiri dari rencana meningkatkan sektor pertanian, kartu kesejahteraan, kenaikan gaji ASN, pembangunan desa dan pemberian bantuan tunai, mendirikan badan penerimaan negara, hingga memberikan makan siang dan susu gratis kepada anak Indonesia,” paparnya.

Lanjut Drajad mencontohkan pemberian makan siang dan susu gratis menjadi program yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dia mengatakan jumlah anak yang harus diberikan makan siang dan susu itu mencapai 82,9 juta orang.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x