Demokrat Mau Berlabuh Kemana, Pengamat Politik: Ke Prabowo kenapa Nggak

- 19 September 2023, 09:30 WIB
Demokrat Mau Berlabuh Kemana, Pengamat Politik: Ke Prabowo kenapa Nggak
Demokrat Mau Berlabuh Kemana, Pengamat Politik: Ke Prabowo kenapa Nggak /Dok. Demokrat

Pedoman Tangerang – Pemilu 2024, yang merupakan pesta rakyat, mungkin masih jauh, namun banyak partai politik telah mulai mempersiapkan Bakal Calon Presiden (Bacapres).

Banyak partai politik juga telah membentuk koalisi untuk meningkatkan peluang kemenangan dalam Pemilu 2024. Salah satu partai yang menarik perhatian adalah Demokrat.

Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa Demokrat menghadapi sejumlah tantangan dalam memilih apakah akan bergabung dengan calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo, atau bahkan calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Meskipun Demokrat tetap berkomitmen pada perubahan, Rocky Gerung berpendapat bahwa bergabung dengan Prabowo Subianto dapat menghambat pelaksanaan ide-ide perubahan tersebut.

Baca Juga: Mantan Istri Ahok Bersama Komit Doakan Anies, Faizal Assegaf: Tukang Nyinyir Frustasi

“Kalau Demokrat akhirnya pergi pada Prabowo nah dianggap kenapa nggak dengan Anies, itu kan juga satu cara untuk menyatakan artinya Demokrat juga membatalkan ide perubahan,” ucapnya.

Menurut Rocky Gerung, Prabowo dianggap memiliki ide yang sejalan dengan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, Anies tetap menjadi perwakilan perubahan, walaupun calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, juga memiliki gagasan yang bersifat kontinuitas.

Baca Juga: Ternyata Begini! Elektabilitas Anies Sebelum dan Sesudah Berduet dengan Cak Imin

“Karena pak Prabowo idenya bukan perubahan tapi continuity, mensustain paradigma pembangunan pak Jokowi, kalau di Anies, Anies tetap perubahan tetapi Cak Imin juga udah katakan bahwa oke dia akan teruskan bahkan semua proyek Jokowi,” bebernya.

Oleh karena itu, menurut pendapat Rocky Gerung, Demokrat berada dalam situasi di mana baik opsi untuk kembali mendukung Anies atau bergabung dengan Prabowo tidak memiliki dasar etis yang kuat.

Bahkan, opsi untuk bergabung dengan PDIP dan mendukung Ganjar juga dianggap memiliki masalah etis yang serupa.

“Jadi bagi Demokrat memilih diantara dua ini antara balik kepada Anies atau bergabung dengan Prabowo secara etis tidak ada dasarnya lagi sebetulnya,” ujarnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin 18 September 2023.

 “Pilihan etis berikutnya juga bermasalah karena jelas-jelas yang tersedia adalah PDIP yang sebetulnya secara kimia justru lebih dekat-dekat dengan Jokowi,” tandas Rocky.***

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah