Terawan Curhat Selalu Di-bully dan Jadi Hamba Semua Orang: 'Seperti Kata Tuhan Yesus...'

- 1 April 2022, 13:15 WIB
Terawan curhat tentang perjalanan hidupnya yang kerap di-bully.
Terawan curhat tentang perjalanan hidupnya yang kerap di-bully. /Foto: Terawan Agus Putranto/Pikiran Rakyat
 
 
Pedoman Tangerang - Dokter Terawan Agus Putranto ramai diperbincangkan setelah kasus pemecataannya sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Bersamaan dengan itu, mantan Menteri Kesehatan RI ini juga harus menelan pil pahit karena izin praktik kedokterannya ikut dicabut.
 
Pemecatan Terawan didasarkan pada keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang disampaikan dalam Muktakar ke-31 IDI di Aceh.
 
Kenyataan buruk yang harus diterima Terawan ini sontak mengingatkan kembali momen di mana ia curhat tentang kesulitan-kesulitan yang selalu dialaminya, baik sebelum maupun sesudah menjadi Menkes.
 
Pada 2020 lalu, Terawan berkesempatan menghadiri Perayaan Natal Jurnalis Kristiani yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
 
 
Terawan juga menyempatkan diri untuk berbicara tentang kesaksian perjalanan hidupnya.
 
Menurut Terawan, tema yang diusung dalam acara tersebut, yakni "Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang" memiliki makna bahwa kita harus menjadi hamba untuk bisa menjadi sahabat.
 
"Menjadi hamba itu sebagai pelayan, syaratnya harus mau di-bully. Saya jadi seperti sekarang ini setelah di-bully," ujar Terawan saat itu di gedung Auditorium Adhiyana Wisma ANTARA, Jakarta.
 
Terawan juga mengatakan kalau hamba itu tak mempunyai derajat karena terus mengabdi kepada tuannya.
 
Sama dengannya, bahkan sebelum menjadi Menkes, ia kerap dilanda isu-isu buruk terkait profesinya sebagai dokter di RSPAD Gator Subroto.
 
 
Terawan mengaku hanya bisa tersenyum dan bersyukur kala menghadapi kesulitan-kesulitan itu. Kendati demikian, ia tetap ingin selalu menjadi hamba bagi semua orang.
 
"Saya ingin terus sebagai hamba. Siapa tuannya? Ya kalian semua ini, masyarakat Indonesia. Seperti kata Tuhan Yesus dalam firman-Nya: 'Kamu Dahulu adalah hamba, sekarang menjadi sahabat Ku'. Jadi jelas kan, kalau mau menjadi sahabat bagi semua orang, jadilah dahulu sebagai hamba," sambungnya.
 
Terawan pun lagi-lagi menyinggung posisinya sebagai Menkes yang berarti menjadi hamba bagi masyarakat. Hal itu karena ia terus di-bully.
 
"Jadi menteri itu tetap saja jadi sahabat, jadi sahabat yang melayani. Ya karena terus di-bully," ucap Terawan.
 
 
Dalam kesempatan itu, Terawan juga membeberkan rahasianya untuk tetap kuat menghadapi masalah-masalah hidupnya hingga bisa menjadi menteri.
 
"Jadi hamba jangan berkeluh kesah, terus melayani dengan tulus ikhlas. Tuan kita sebagai hamba adalah orang yang menderita perlu pertolongan. Seperti yang Tuhan katakan, 'Dia ada pada orang-orang yang menderita'," tambahnya.
 
Di akhir, Terawan menyanyikan lagu "Selalu Ada Jalan" yang menurutnya menjadi refleksi atas jalan kehidupannya. Ditambah juga lantunan lagu dari penyanyi rohani, Bela, berjudul "Hidup Harus Jadi Berkat" yang dikhususkan untuk Terawan.***

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x