Kecam Pernyataan Kontroversi Menag, Faizal Assegaf: Tidak Layak Jadi Menteri!

- 25 Oktober 2021, 11:30 WIB
Faizal Assegaf /Twitter/@faizalassegaf/
Faizal Assegaf /Twitter/@faizalassegaf/ /

 

Pedoman Tangerang - Faizal Assegaf secara terang-terangam merespon pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengklaim bahwa Kementerian Agama adalah hadian negara untuk NU. Bukan untuk umat Islam.

Faizal Assegaf berpadangan, dari sisi tata krama, sebagai pejabat publik, pernyataan Menag Yaqut tersebut sangat tidak pantas. Pernyataan itu menimbulkan ekspresi kesombongan.

Dikutip Pedomantangerang.com dari kanal YouTube-nya, Minggu, 24 Oktober 2021. “Tidak layak dia menjadi Menteri, apa-apaan ini, negara ini bukan milik nenek moyang kalian. Bukan milik kelompok asabiah yang kalian usung,”.

Baca Juga: Catat, 13 Kawasan Ganjil-Genap di Ruas Jalan DKI Mulai Berlaku Hari Ini

Faizal memyampaikan kalau Indonesia bukan hanya milik kelompok tertentu, tetapi ini milik bersama. Ada berjuta rakyat yang bekerja secara tulus untuk membangun negara. Bukan hanya NU.

“Bukan kelompok keluarga kamu saja yang bertopeng organisasi, bertopeng ulama, bertopeng NU, untuk meraih kekuasaan dengan cara-cara culas, dan kemudian mengumumkan itu tanpa rasa malu ke depan publik,”.

Faizal menilai jika apa yang disampaikan Yaqut itu lebih buruk daripada perilaku kaum Khawarij.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini 25 Oktober 2021: Tikus Keuangan Anda Dibawah Tekanan

"Ini lebih brengsek dari perilaku jahiliah khawarij. Sangat norak daripada Yazid dan Muawiyah yang berkuasa. Jadi jangan mengeluarkan pernyataan seperti itu untuk menunjukan kesombongan dan keangkuhan di negeri ini,” ucao Faizal Assegaf.

Faizal menilai pernyataan Menag Yaqut itu telah mewakili realitas selama ini.

Bahwa ada orang-orang dalam tubuh NU yang memanfaatkan organisasi tersebut hanya untuk mendapat kekuasaan di pemerintah.

Baca Juga: Kode Redeem FF 25 Oktober 2021: Ada MP40 New Year, Diamond dan Skin Gratis Buruan Klaim Disini

“Apa yang disampaikan saudara Yaqut, ini mewakili satu realita yang bukan sekedar kata-kata. Tetapi memang pengkultusan kepada Hasyim Asy’ari, pengkultusan kepada NU. Pemanfaatan terhadap wadah organisasi NU, memang tujuannya untuk mendapatkan kekuasaan dari kelompok lingkaran yang selama ini mengkultuskan Hasyim Asy’ari,” jelasnya.

Sebelumnya, Menag mengklaim jika Kemenag adalah hadiah negara pada organisasi NU. Bukan untuk umat Islam dan agama lainnya.

“Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU,” terang Yaqut dalam webinar bertajuk Webminar Internasional Peringatan Hari Santri 2021 RMI-PBNU, dikutip, Minggu, 24 Oktober 2021.

Baca Juga: Hasil Inter Milan vs Juventus, Gol Paulo Dybala Gagalkan Kemenangan Nerazzurri

Menag menilai wajar jika sekarang orang-orang NU memanfaatkan banyak peluang di Kementerian Agama.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah