Survei SMRC Gatot dan Moeldoko Lebih Pontensial Capres

- 4 Juni 2021, 11:05 WIB
Foto Moeldoko muda, diambil oleh Pikiran-Rakyat dari akun Instagram @dr_moeldoko pada 2 Februari 2021
Foto Moeldoko muda, diambil oleh Pikiran-Rakyat dari akun Instagram @dr_moeldoko pada 2 Februari 2021 /Instagram/@dr_moeldoko

Pedoman Tangerang - Survei terkait elektabilitas calon Presiden untuk pesta demokrasi 2024 turut diramaikan dengan nama dua mantan Panglima TNI yakni Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Jenderal (Purn) Moeldoko.

Dua jenderal purnawirawan itu muncul dalam sejumlah survei soal tokoh potensial di pilpres yang dirilis sejumlah lembaga belakangan ini. Kendati begitu, elektabilitas keduanya tak pernah lebih dari 1 persen. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang digelar pada 28 Februari-8 Maret 2021, misalnya, menunjukkan elektabilitas Gatot Nurmantyo sebesar 1 persen, sedangkan elektabilitas Moeldoko tercatat sebesar 0,1 persen.

Nama Gatot maupun Moeldoko muncul dari pertanyaan terbuka.

Baca Juga: Tak Dapat Kuota Haji, Ketua DPR Minta Tahun Depan Kuota Ibadah Haji Ditambah

Dalam survei Charta Politika pada 20-24 Maret 2021, elektabilitas Moeldoko tercatat lebih unggul ketimbang Gatot. Keterpilihan Kepala Staf Kepresidenan itu sebesar 1,3 persen, sedangkan Gatot 0,6 persen.

Sementara itu, dalam survei Indikator Politik Indonesia 13-17 April 2021, elektabilitas Gatot sebesar 0,9 persen. Indikator tak menyertakan Moeldoko dalam simulasi tertutup 17 nama ini, sehingga tak diketahui elektabilitasnya.

Dari tiga sigi tersebut terlihat, kendati tipis dan berada dalam rentang margin of error, elektabilitas Gatot dua kali unggul dari Moeldoko. Adapun menurut survei daring Platform Nyari Presiden, Gatot menempati posisi teratas untuk tokoh muslim dari kalangan TNI. Gatot dipilih 60,61 persen responden, sedangkan Moeldoko 6,03 persen.

Baca Juga: AHY Digadang-gadang Maju Bareng Gus AMI di 2024, Demokrat Kenang Sejarah Harmoni

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengatakan saat ini tak ada tokoh militer yang menonjol untuk menjadi calon presiden 2024. Arya mencontohkan, elektabilitas Gatot tak pernah mencapai 5 persen kendati dia bermanuver untuk bisa maju di Pilpres 2019 lalu.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x