Network
Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid–mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih segar dari berbagai nama tokoh capres yang sudah ada. Sosok yang digadang-gadang ini menurut dia harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.
"Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini,” ucapnya.
Mengenai wacana duet Gus AMI dengan Ketua DPR Puan Maharani yang sebelumnya sempat mencuat, Gus Jazil mengatakan bahwa hal tersebut baru sekadar wacana. Sebab, hingga saat ini Gus AMI belum mengambil keputusan dan masih meminta para kiai sepuh untuk melakukan istikharah untuk maju dengan siapa.
”Itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Gus AMI-Puan juga rasional. Toh, Gus AMI juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat. Kita ikuti saja dinamikanya,” ujarnya.
Baca Juga: PDIP Jawa Timur Minta Kadernya Fokus serta Abaikan Polemik Puan dan Ganjar
Wakil Ketua MPR ini menegaskan bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19. Sebab itu, PKB pun menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru.
”Kalau bicara soal poros, apapun jenis porosnya PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru. Kita ingin ke depan ini ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis,” katanya.***
