Sejumlah Ritel Mulai Tutup, DPR Dorong BPUM Berlanjut di 2022

- 2 Juni 2021, 14:14 WIB
Anggota DPR RI Martin Manurung
Anggota DPR RI Martin Manurung /

Pedoman Tangerang - Meski Sejumlah Ritel Mulai Tutup Diduga Akibat Tutupnya sejumlah ritel perbelanjaan yang dinilai sebagai dampak dari kian menguatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pertumbuhan ekonomi yang mulai positif.

Dipandang tidak masuk akal oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung. Sehingga dirinya mendesak Pemerintah untuk tetap melanjutkan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi pelaku UMKM di tahun 2022 mendatang. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang positif itu didukung oleh tingginya tingkat konsumsi dan daya beli di tengah masyarakat.

"Itu yang saya masih belum bisa menangkapnya, dalam arti kenapa ya ketika dikatakan pertumbuhan ekonomi mulai mulai positif, dimana itu pasti didorong oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi masyarakat yang meningkat. Sejumlah ritel bisa tutup?, ini antara data dan fakta tidak sesuai. saya masih harus mempelajari itu ya kalau bagi saya itu masih belum masuk akal," ujarnya kepada wartawan usai memimpin rapat kerja bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di Komisi VI DPR RI, Rabu (2 Juni 2021).

Dijelaskannya, kinerja Kementerian Koperasi dan UKM dalam penyaluran Bantuan Produktif UMKM seiring pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 saat ini dipandang sudah sangat baik. Sehingga mengingat kepastian akhir dari pandemi Covid-19 masih belum bisa ditentukan, program bantuan tersebut dianggap masih penting tetap dilakukan pada tahun 2022 mendatang.

"Jadi ini harus didalami lebih lanjut dan menurut saya sih, kalau saya pribadi saya mendukung program bantuan UMKM untuk usaha mikro itu tetap dilanjutkan. Karena kita melihat tadi ya, fenomena tutupnya ritel berarti tekanan ekonomi masih kuat di bawah," jelasnya.

Disamping pertumbuhan ekonomi yang dinilai masih belum dengan kepastian, Ketua DPP Partai NasDem itu. Menegaskan opini penyebab tutupnya sejumlah ritel seperti Matahari dan Giant, masih harus didalami data penyebabnya apakah karena tingginya biaya operasional atau penyebab lain.

"Karena kita harus antisipasi bahwa tekanan ekonomi itu masih belum sebaik yang kita optimis kan itu. Untuk itu penyebab tutupnya sejumlah ritel masih harus didalami lagi," tegasnya.

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x