Kesaksian Pendeta Soal Isu Anies Bakal Jadikan Jakarta Seperi Suriah: Saya Tahu...

8 Maret 2023, 20:33 WIB
Anies Baswedan, namanya ikut terseret saat Menag Yaqut mengunjungi anak pengurus GP Ansor yang dianiaya anak pejabat DJP Kemenkeu. /Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/

Pedoman Tangerang - Seorang pemuka Agama Kristen, Pendeta Shepard Supit, mengungkapkan kesaksiannya soal sosok Anies Baswedan yang kerap dituduh sebagai pemimpin intoleran.

Anies sendiri memang selalu menjadi objek kebencian kubu lawan yang biasa dikenal dengan buzzer. Salah satu isu yang berhasil dibangun adalah upaya Anies Baswedan untuk menjadikan Jakarta tak ubahnya Suriah bila dirinya menjabat sebagai gubernur.

Menurut Pendeta Shepard Supit, tudingan tersebut sama sekali keliru. Ia menyebut Anies merupakan sosok yang moderat dan merangkul perbedaan.

Ia mengaku sudah mengenal Anies Baswedan sejak lama sehingga berani memberikan kesaksian demikian.

Baca Juga: PSI Tegaskan Tak Akan Dukung Anies Baswedan: Prinsip Beliau Mempolitisasi Agama

“Saya sudah tahu dengan keberadaan Pak Anies sejak beliau rektor dan program Indonesia mengajar. Di situ saya mengenal dan sudah berdiskusi, dan saya sudah dapat satu pemahaman bahwa Anies seorang yang sangat moderat,” ungkap Pendeta Supit saat bincang dengan pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji, dikutip dari kanal Youtube LAMAN TV, Rabu 8 Maret 2023.

“Dia cendikiawan, intelektual, rendah hati, dan bersahaja,” tambahnya.

Salah satu bukti dari kemoderatan Anies Baswedan adalah saat Pendeta Supit diminta untuk bergabung dalam timnya yang bernama Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Padahal, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tahu bahwa dirinya merupakan non muslim.

Selain dirinya, direktur operasional pun menurut Pendeta Supit juga merupakan seorang Kristen.

Baca Juga: Pengamat Sebut Partai-partai di Indonesia Suburkan Politik Dinasti

“Direktur Operasional juga bukan muslim, justru orang Katolik dan saya masih pendeta resmi yang menjalankan tugas, diangkat oleh pak Anies dalam tim sebagai senior advisor,” ucapnya.

Menurut Supat, hal itu secara tidak langsung telah membantah tudingan yang menyebut Anies sebagai sosok pemimpin yang intoleran sebagaimana selama ini dinarasikan oleh kubu lawan.

“Saya bangga, ini saja sudah membuktikan stigma beliau memilih orang yang seagama saja sudah terbantahkan. Kami tim yang bisa akses langsung dengan beliau berasal dari berbagai latar belakang,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pendeta Supit juga membeberkan perjuangan lain yang dilakukan Anies untuk kaum non muslim. Dikatakan bahwa ia ikut dalam upaya pembangunan gereja yang sempat ditolak warga.

Baca Juga: Bertemu Prabowo, Surya Paloh Janji Anies Baswedan Bakal Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi

Pendeta Supit mengungkapkan Anies turun langsung berdialog dengan masyarakat sehingga IMB dan pembangunan gereja bisa terlaksana.

“Singkat cerita, dia turun langsung dan reda yang menjadi ganjalan-ganjalan bisa terhubungkan lagi. Pak Anies seorang Gubernur dia turun tak sekadar wacana... dia berdialog dan terjadilah kesepakatan, akhirnya kami balik dan memberikan itu IMB ke Gereja GPIB Pelita yang 40 tahun tak dapat izin,” bebernya.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler