Namun sayangnya, tertidurnya Hitler dan kebingungan penting Wehrmacht dan SS menjadi kunci kegagalan sejarah Nazi dan keruntuhan Jerman di Perang Dunia kedua.
Sebenarnya, Adolf Hitler dengan penuh semangat telah menyiapkan pasukan paling elit untuk menghadapi invasi.
Masalahnya, diktator itu dikenal punya temperamen yang meledak-ledak.
Jadi, ketika laporan pertama tentang pendaratan Sekutu diterima pihak Jerman lewat pesan radio pada pukul 04.00, ia sedang tidur.
Baca Juga: Sejarah Singkat Kebangkitan, Kejatuhan Presiden Sri Lanka, Negara yang Kini Alami Kebangkrutan
Karena tak ada yang berani membangunkannya maka Jerman tak melakukan upaya pencegahan kecuali serangan kecil.
Di samping itu, cuaca di atas Normandia kala itu diperkirakan bakal buruk. Pihak Jerman mengira, laporan itu adalah strategi pengalihan musuh. Hanya tipuan. Mereka percaya, serangan sesungguhnya akan datang di area utara sekitar Calais.
Berdasarkan hitung-hitungan kekuatan, harusnya pasukan dan tank Jerman bisa meredam serangan Sekutu dalam hitungan menit.
Tapi mereka malah duduk dan menunggu instruksi Hitler yang saat itu terlelap tidur.
Sebanyak 10 ribu tentara Jerman yang berlindung di pos penjagaan dari beton (pillboxes) dan parit di perbatasan harus menghadapi 175.000 pasukan Sekutu yang datang dari arah pantai.