Eko Yuli Irawan Minta Maaf Gagal Meraih Medali Emas, Sandiaga Uno : Salut dan Bangga

25 Juli 2021, 17:25 WIB
Eko Yuli Irawan Minta Maaf Gagal Meraih Medali Emas, Sandiaga Uno : Salut dan Bangga /Instagram

Pedoman Tangerang – Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan meminta maaf kepada segenap bangsa Indonesia karena gagal meraih emas dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Misi Eko Yuli Irawan untuk menebus medali emas Olimpiade gagal terwujud setelah kalah bersaing dari lifter China Li Fabin dan harus puas meraih perak.

“Halo masyarakat Indonesia terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini, Mohon maaf saya gagal meraih emas dan ini mungkin rezeki yang terbaik buat saya,” ujarnya melalui akun Instagram @ekopower61.

Baca Juga: Sabet Medali Perak, Ini Deretan Prestasi Eko Yuli Irawan di Cabor Angkat Besi

Walaupun gagal meraih emas dalam partisipasi keempatnya di Olimpiade itu, Eko Yuli Irawan tetap mendapatkan apresiasi dari netizen dan masyarakat Indonesia.

Terlihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut membalas di kolom komentar dengan mengatakan Salut dan Bangga.

“SALUT dan BANGGA !!! ,” tulis pria yang dikenal sebagai Papah Online tersebut.

Persaingan perebutan medali emas kelas 61kg putra sudah terasa sejak awal antara dua juara dunia, Eko Yuli Irawan dan lifter asal China Li Fabin.

Baca Juga: Profil dan Biodata Eko Yuli Irawan Putra Lampung Peraih Medali Perak Olimpiade Tokyo, Agama, Usia, Akun Instag

Eko Yuli Irawan mengawali angkatan snatch dan sukses membuka angkatan pertamanya seberat 137kg. Sementara itu, Li Fabin gagal pada angkatan pertamanya dengan berat beban yang sama.

Eko Yuli mencoba menaikkan beban menjadi 141kg pada kesempatan kedua. Sayangnya, barbel tersebut gagal diangkatnya.

Pertandingan kian menegangkan ketika Li Fabin sukses mengangkat snatch 137kg pada kesempatan keduanya sebelum menaikkan bebannya menjadi 141kg pada percobaan ketiga.

Eko gagal membayar kegagalan pada kesempatan kedua karena ia lagi-lagi tidak berhasil melakukan angkatan snatch 141kg pada percobaan ketiganya sehingga angkatan snatch terbaik Eko hanya 137kg, sementara Li Fabin 141kg.

Baca Juga: Eko Yuli Irawan Tambah Medali Perak untuk Indonesia Olimpiade Tokyo, Cabang Angkat Besi

Pada kategori clean and jerk, Eko berhasil mengawali angkatan seberat 165kg. Demikian pula dengan Li Fabin yang membuka angkatan 166kg.

Li Fabin kembali sukses melakukan clean and jerk 172kg pada percobaan kedua sekaligus mencatatkan rekor Olimpiade. Sementara itu, Eko gagal dengan clean and jerk seberat 177kg.

Lifter kelahiran Lampung itu pun harus puas dengan medali perak seusai gagal melakukan clean and jerk 177kg pada percobaan terakhir.

Ini menjadi medali kedua bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo. Sebelumnya, lifter Windy Cantika menyumbangkan medali perunggu di kelas 49kg putri.***

Editor: Rahman Sugidiyanto

Tags

Terkini

Terpopuler