BMKG: 26 Wilayah RI Terancam Cuaca Ekstrem, Simak Tips Antisipasinya Disini

- 13 Februari 2024, 10:00 WIB
BMKG: 26 Wilayah RI Terancam Cuaca Ekstrem, Simak Tips Antisipasinya Disini
BMKG: 26 Wilayah RI Terancam Cuaca Ekstrem, Simak Tips Antisipasinya Disini /

Pedoman Tangerang – Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa lebih dari 55% wilayah Zona Musim Indonesia (ZOM) diperkirakan memasuki puncak musim hujan selama bulan Januari-Februari 2024.

Disebutkan bahwa ada beberapa dinamika atmosfer di wilayah Indonesia yang dapat memicu potensi cuaca signifikan, yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Dinamika iklim dan cuaca tersebut adalah:

Baca Juga: Siapa Feri Amsari? Inilah Sosok Pakar Hukum Tata Negara yang Tampil di Film Dirty Vote

1. Aktivitas Monsun Asia yang masih memicu potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan selatan

2. Aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang turut memicu peningkatan potensi awan hujan

3. Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.

Baca Juga: Film Dirty Vote 2024, Yang Mengungkap Tabir Kecurangan Pemilu 2024, Benarkah?

Daerah-daerah tersebut adalah:

1. Sumatra Barat

2. Jambi

3. Bangka Belitung

4. Sumatra Selatan

5. Bengkulu

6. Lampung

7. Banten

8. DKI Jakarta

9. Jawa Barat

10. Jawa Tengah

11. DI Yogyakarta

12. Jawa Timur

13. Kalimantan Barat

14. Kalimantan Tengah

15. Kalimantan Timur

16. Kalimantan Utara

17. Kalimantan Selatan

18. Sulawesi Utara

19. Gorontalo

20. Sulawesi Tengah

21. Sulawesi Barat

22. Sulawesi Selatan

23. Sulawesi Tenggara

24. Maluku Utara

25. Papua Barat

26. Papua.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal dan Peraturan Masa Tenang Pemilu 2024, Tidak Ada Promosi Politik Sampai Bendara Dicabut

Tips dari BMKG

Untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang signifikan dan ekstrem, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, pihaknya telah menempatkan 1 unit Mobile Weather Radar di Stasiun Meteorologi Kertajati sejak tanggal 31 Januari 2024.

Alat itu akan memantau perkembangan cuaca secara terkini di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Resolusi spasial data radar cuaca yang dihasilkan dari mobil radar tersebut mencapai 250 meter dengan resolusi temporal data sekitar 05-10 menit.

Sementara itu cakupan areanya hingga 120 km yang meliputi wilayah Bandung, Subang, Cirebon, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Tegal, Indramayu, Kuningan dan Purwakarta.

Baca Juga: Tak Dapat Undangan Apakah Bisa Nyoblos Di Pemilu 2024 Dengan KTP? Simak Penjelasannya Disini

“Mobile Radar BMKG ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan Aerodrome Warning bagi pesawat yang akan take off dan landing di Bandara Kertajati,” ujarnya.

Selain itu, produk Citra Radar yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan layanan informasi peringatan dini cuaca ekstrem, khususnya di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Guswanto juga merekomendasikan 5 tips mengantisipasi cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah indonesia.

• Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan

• Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif

• Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang

• Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiap-siagaan antisipasi bencana hidrometeorologi

• Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui berbagai platform media BMKG.

Demikian ulasan tentang tips mengantisipasi cuaca ekstrem menurut BMKG.***

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah