Pedoman Tangerang - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun tak henti-hentinya menjadi buah bibir masyarakat.
Terbaru, di ponpes pimpinan Panji Gumilang ini diduga ada bunker hingga gudang persenjataan.
Kabar ini rupanya viral dan sudah sampai ke telinga tim investigasi yang sempat dibentuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Masyarakat saat itu melaporkan adanya bunker dan gudang persenjataan di Ponpes Al-Zaytun.
Melansir dari berbagai sumber, hal itu terungkap saat Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat Iip Hidajat, menyatakan hal tersebut ke publik.
"Informasi awal memang ada, bahkan sempat ada informasi pembuatan senjata yang mengetahui tim investigasi," bebernya.
Baca Juga: Terungkap, Al Zaytun Mendapat Suntikan Dana dari Partai Untuk Mendulang Suara, Benarkah?
Baca Juga: Yuk Cek Hasil PPDB Jabar SMA/SMK Tahun 2023, Lengkap Link Pengumumannya
Kendati demikian, Iip menambahkan hal tersebut sudah diambil alih oleh Pemerintah pusat dan masih didalami.
Sehingga, pemerintah Jawa Barat tidak langsung berlanjut apalagi permintaan klarifikasi dijawab secara tertulis, oleh Panji Gumilang.
Lip juga menambahkan, sebelum diambil alih oleh KemenPolhukam, pihaknya justru ingin mencari tahu isu-isu atau informasi yang dirilis oleh netizen salah satunya soal bunker dan segala macam di Al Zaytun.
Baca Juga: Viral, Wanita Asal India Meninggal Usai Melahirkan Ular, Benarkah?
Baca Juga: Panji Gumilang Begitu Arogan Saat Berhadapan dengan Kemenag, Cak Imin: Jangan Merasa Paling Benar
"Apakah benar? kita belum sempat kesana karena investigasi kita soal laporan dan informasi itu langsung diambil alih oleh pemerintah, Kemenkopolhukam," ungkapnya.
Disinggung soal keberadaan tempat ibadah umat Yahudi atau Sinagoge, Iip juga mengaku tidak mengetahuinya mengingat tim investigasi belum sempat bertolak ke Al-Zaytun.
"Belum pasti, apalagi belum pernah ke sana, jadi saya tidak bisa menjelaskan apa-apa, karena faktanya tidak tahu, baru laporan-laporan aja," tandasnya.
Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***