Network
Pedoman Tangerang - Penetapan Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati sebagai tersangka pembunuhan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J perlahan memberikan keadilan bagi keluarga.
Kendati demikian, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, masih terus memperjuangkan kepastian terkait langkah hukum pasca penetapan tersebut.
Kamaruddin menyadari adanya kekhawatiran yang muncul setelah Ferdy Sambo dan Putri resmi berstatus tersangka. Adapun hal itu terkait nasib anak bungsu mereka, di mana kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap kebijakan hukum.
Diketahui Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memiliki 4 orang anak berusia 21 tahun, 17 tahun, 15 tahun, dan 1,5 tahun. Ia pun mengaku bersedia mengadopsi anak bungsu pasangan tersebut.
Tak tanggung, Kamaruddin sampai rela berjanji untuk menyekolahkan anak mereka sampai ke perguruan tinggi. Tindakannya itu tidak lain agar Sambo dan Putri bersedia menjalani secara ikhlas semua proses hukum sampai mereka nantinya dipenjara atau dihukum mati.
“Biar saya adopsi. Saya janji, saya sekolahkan sampai yang tertinggi, kalau perlu sampai jadi dokter,” kata Kamaruddin lewat wawancara dengan Kompas TV, dilihat Minggu, 21 Agustus 2022.
Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Pasangan suami istri itu dijerat dengan Pasal 340 KUHP atau pembunuhan berencana, dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Keduanya terancam hukuman mati.
Oleh karena kedua orang tuanya menjadi tersangka, muncul kekhawatiran terkait nasib dari keempat anak pasangan itu.
