Network
Pedoman Tangerang - Deretan kebohongan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya terbongkar satu per satu. Terbaru, soal kasus pelecehan seksual terhadap sang istri, Putri Candrawathi, yang ternyata juga bagian dari skenario licik mantan Kadiv Propam itu.
Parahnya, salah satu dari banyak pihak yang ikut termakan kebohongan Ferdy Sambo itu adalah Parta M Zen. Pengacara Putri Candrawathi itu mengaku kena prank oleh kliennya sendiri soal kasus pelecehan seksual.
Patra pun akhirnya mengakui kalau kliennya sama sekali tidak mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh mendiang Brigadir Yosua Hutabarat.
M Zen yang mulanya ngotot membela Putri dengan pernyataan-pernyataan keras di berbagai kesempatan itu mengaku ditipu istri Jenderal Bintang Dua itu dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Jadi yang mau saya sampaikan ini adalah saya pun diberikan informasi yang keliru. Kalau bahasa sekarang ya kena prank juga lah,” kata Patra M Zen dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Senior Rosiana Silalahi yang tayang di satu stasiun televisi nasional dikutip Jumat, 19 Agustus 2022.
Patra menyebut sejak kasus pembunuhan Brigadir J mengemuka, pihak Ferdy Sambo selalu mengaku menjadi korban. Mereka bahkan mengarang cerita mengenai aksi pelecehan seksual terhadap Putri untuk membenarkan aksi pembunuhan polisi muda asal Jambi itu.
“Landasannya kan saling percaya. Bahwa ternyata saya juga kena prank, belakangan baru tahu kan. Baru tahunya apa, ternyata memang tidak ada peristiwa ataupun unsurnya tidak terpenuhi kan, dibilang oleh Bareskrim, begitu,” beber Patra saat dicecar Rosiana Silalahi.
“Keterangan ini kan juga berdasarkan keterangan Ibu (Putri Candrawati) Memberikan informasi yang keliru lah begitu, tidak lengkap,”katanya menambahkan.
Rosiana kemudian menanyakan apakah Putri memberikan informasi langsung kepada M Zen terkait dugaan pelecehan di Duren Tiga. Dia menjawab bahwa informasi yang dia dapat merupakan hasil pemeriksaan.
