“Karena tertekan kemudian dibuatkan skenario, dan skenario itulah yang diungkapkan oleh Bharada E pada beberapa waktu lalu,” tambah Deolipa.
Deolipa menjelaskan bahwa skenario tersebut ternyata menimbulkan perasaan tidak nyaman pada Bharada E yang kemudian membuatnya inskonsisten dalam setiap keterangannya.
Kami dari kuasa hukum mencoba memberikan pendekatan dan pengertian terhadap Bharada E sehingga akhirnya dia menjelaskan sebenar-benarnya apa yang terjadi terkait dengan tewasnya Brigadir J.
Pada Sabtu 6 Agustus malam Bharada E akhirnya menceritakan pada kami termasuk siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut dan pada Minggu 7 Agustus dibuatlah BAP terhadap pengakuan dari Bharada E.
“Atas pengakuan dari Bharada E di mana dia juga bersedia menjadi justice collaborator atas kasus tewasnya Brigadir J, kami akan segera mengirimkan suarat pengajuan kepada LPSK,” ungkap Deolipa dalam sebuah wawancara di televisi swasta.***