Pedoman Tangerang- Peristiwa penembakan yang melibatkan polisi Vs polisi sedikit demi sedikit mulai terungkap kebenaran nya, Pengakuan Bharada E mulai menguak misteri tewasnya Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Burhanuddin selaku kuasa hukum dari Bharada E, berdasarkan pengakuan dari kliennya.
Burhanuddin menjelaskan kembali apa yang diakui oleh Bharada E, bahwa Ferdy Sambo ada saat tewasnya Brigadir J, di mana Bharada E mengakui sebagai penembak pertama dan dilanjutkan oleh pelaku lainya.
“Ferdy Sambo ada di lokasi (TKP),” ungkap Burhanuddin.
Selain itu Buhanuddin juga mengatakan bahwa tidak ada penganiayaan sebelum tewasnya brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Burhanuddin mengatakan, Brigadir J tidak hanya ditembak oleh Bharada E namun ada pelaku lain.
Dalam tragedi penembakan Brigadir J, penembak pertama dilakukan oleh Bharada E, lalu dilanjutkan pelaku lain.
Salah satu kuasa hukum dari Baharada E lainya Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa, Bharada E hanyalah menjalankan skenario yang dibuat oleh atasannya dan bukanlah pelaku utama.
Deolipa mengungkapkan bahwa Bharada E menceritakan padanya bahwa dia tertekan oleh berbagai pihak.