Network
Pedoman Tangerang - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengungkapkan setidaknya ada 198 pondok pesantren yang diduga berafiliasi dengan teroris, baik itu jaringan terorisme lokal maupun internasional.
Demikian ini disampaikan oleh Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar saat mengikuti rapat dengan Komisi III DPR, Selasa 25 Januari 2022 lalu. Namun begitu Kepala BNPT, tidak menyebutkan secara spesifik identitas dari pondok pesantren tersebut.
"Kami menghimpun Ponpes yang kami duga terafiliasi dan tentunya ini juga merupakan bagian upaya-upaya dalam konteks Intel pencegahan yang kami laksanakan di lapangan," ucap Boy Rafli Amar.
Baca Juga: Usai Bercerai, Kalina Oktarani Sebut Vicky Prasetyo Punya Banyak Hutang
Lebih lanjut kepala BNPT merincikan bahwa dari jumlah keseluruhan pesantren yang berafiliasi 11 diantara terafiliasi dengan jaringan organisasi teroris Jamaah Anshorut Khilafah (JAK).
Sedangkan 119 terafiliasi dengan Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS dan 68 pesantren terafiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI).
Disamping itu, Boy menjelaskan terdapat beberapa rumah singgah yang berlokasi di banyak kawasan seperti Depok, Karawang, dan Cilacap.
Baca Juga: Polisi di Banjarmasin Perkosa Mahasiswi, Pihak Kampus Tarik Magang Dari Polresta Banjarmasin
Di Karawang dan di Cikampek terdapat rumah singgah setidaknya berjumlah 30 kontrakan dan fasilitas-fasilitas rumah lainnya.
