Network
Pedoman Tangerang - Petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas beri sindiran pedas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sindiran pedas Anwar Abbas ini disampaikan pada saat pidato Pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 Jum’at, 10 November 2021.
Anwar Abbas menyebut bahwa penguasaan tanah di Indonesia begitu timpang, ia menyebut 9 persen lahan yang ada di Tanah Air dikuasai hanya oleh 1 persen penduduk.
Sementara 99 persen sisanya hanya menguasai 41 persen lahan yang ada Indonesia.
Baca Juga: Ikut Komentari Kasus Herry Wirawan, Gus Nur: Panen Buzzer Ini
Menanggapi kritikan pedas Anwar Abbas kepada Presiden Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin beri pertanyaan yang keras.
Menurut Ali Ngabalin, apa yang telah disampaikan oleh Anwar Abbas adalah keliru dan nyeleneh.
Sebagai orang MUI, Anwar Abbas tidak semestinya menyampaikan perkara yang bukan menjadi ahlinya.
Baca Juga: Rintis Usaha Kuliner, Kiki Eks CJR Bagi-Bagi Saldo Gopay
"Sambutan Anwar Abbas yang beraroma, saya mau bilang aroma itu ya kritik tapi tidak mengerti, tidak tahu masalah. Sehingga presiden mengabaikan sambutan yang begitu bagus, dan harus menjawab Anwar Abbas agar tidak lagi menjadi bulan-bulanan dibully pemerintah, atau tidak menjadi kontroversial seakan-akan apa yang disampaikan Anwar Abbas itu benar," ucap Ali Ngabalin.
Lebih lanjut Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan, "Pak Anwar Abbas kan bukan anggota majelis ulama baru sehari-dua hari, sebulan-dua bulan, bertahun-tahun bercokol di situ, waktu Presiden pidato di Bandung sudah dengar tuh," katanya
"Tapi masih ulang saja dengan pernyataan pidato yang menghabiskan waktu dan kesempatan orang semua datang sia-sia. Itu lah, begitu kalau kebencian yang menebal dalam kalbunya sehingga setiap saat tidak ada yang baik dari pemerintah dan presiden itu kecuali itu tingkat kebencian yang menebal," sambungnya.
Baca Juga: RESMI: Persib Bandung Datangkan Pemain Eks Persebaya David da Silva Gratis
Ali Mochtar Ngabalin menilai apa yang diucapkan Jokowi adalah jawaban yang tegas dan telak kepada Anwar Abbas.
Menurutnya, jawaban tegas yang dilayangkan Jokowi perlu dilakukan agar orang-orang tidak asal berbicara.
"Penting menjawab itu, supaya orang itu jangan sampai seenak perutnnya ngomonng tidak tahu masalah,” ujar Ali Ngabalin.
Baca Juga: Prediksi Drawing UCL 16 Besar, Final Kepagian Akan Tersaji
Pada saat itu, Presiden Jokowi sebetulnya sudah mempersiapkan teks untuk sambutan pidato, namun niatan tersebut diurungkan.
Dengan tegas Jokowi langsung menjawabi kritikan pedas yang disampaikan oleh Anwar Abbas yang sebelumnya menyampaikan sambutan.
Sindiran yang disampaikan Anwar Abbas ini menuai banyak kontroversi baik dari internal MUI sendiri maupun eksternal MUI.***
