Network
Pedoman Tangerang - Jelang akhir tahun 2021, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) mengeluarkan Laporan Tahunan yang berjudul Indonesia 2021.
Sejumlah temuan dalam laporan tersebut di ulas dalam diskusi yang bertajuk The Indonesian Forum (TIF) Seri ke-80 pada Kamis, 25 November 2021.
Diskusi yang diselenggarakan secara daring tersebut mengangkat tiga topik kebijakan, yang meliputi aspek ekonomi, politik dan sosial, dengan merujuk pada isu-isu kebijakan publik yang terkait konteks pandemi COVID-19 yang telah memasuki tahun kedua.
Pada bidang ekonomi, TII menyoroti tentang realisasi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan permasalahan ketimpangan yang masih terjadi.
Peneliti Bidang Ekonomi TII, Nuri Resti Chayyani mengatakan diperlukan penyelarasan dan penajaman oleh Kementerian Keuangan Bidang Penganggaran dalam rangka penyaluran bantuan yang pasti dari pemerintah pusat ke pemerintahan daerah.
Baca Juga: Posting Foto Jokowi Pakai Sorban, Netizen: Mencerminkan Sosok Kadrun
Selanjutnya, diperlukan percepatan belanja oleh pemerintah pusat seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata, Kementerian UMKM, untuk program pemberian stimulus ekonomi dan belanja daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya, papar Nuri.
Kemudian, Nuri juga mengatakan pentingnya Bank Indonesia memaksimalkan dan mengkaji ulang kebijakan relaksasi kredit kepada bank umum agar pelaku UMKM dan masyarakat dapat dengan mudah mengajukan kredit tanpa birokrasi dan administrasi berbelit.
Pada paparan berikutnya, di bidang politik, Manajer Riset dan Program TII, Arfianto Purbolaksono menyoroti tentang dinamika hubungan pusat dan daerah dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
