Anggota DPR Semprot Pemerintah Soal 3 Ribu Orang Positif Covid-19 Berkeliaran di Mal

- 15 September 2021, 11:13 WIB
Anggota DPR Semprot Pemerintah Soal 3 Ribu Orang Positif Covid-19 Berkeliaran di Mal
Anggota DPR Semprot Pemerintah Soal 3 Ribu Orang Positif Covid-19 Berkeliaran di Mal /Foto: Antara

Pedoman Tangerang - Anggota Komisi Kesehatan (Komisi IX) DPR RI Netty Prasetiyani mengkritik pemerintah soal data 3.830 orang berstatus hitam yang berkeliaran di mal.

Menurut dia, penyampaian data ribuan orang berstatus hitam berkeliaran di mal menunjukkan sistem protokol dan aplikasi kesehatan yang dibangun pemerintah masih lemah.

“Bagaimana mungkin orang tersebut bisa berkeliaran di mal? Bukankah saat scan barcode dan  status mereka berwarna hitam seharusnya dilarang masuk  oleh petugas?,” ujar Netty dalam keterangannya yang diterima Pedoman Tangerang–jaringan Pikiran Rakyat–Rabu, 15 September 2021.

Tiga ribu lebih data orang yang terinfeksi Covid-19 itu diperoleh dari aplikasi PeduliLindungi saat pengunjung mal melakukan scan barcode aplikasi di pintu masuk.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Jangan Loyo Hadapi Pelanggaran China di Natuna

Status hitam artinya orang tersebut terdeteksi positif Covid-19 atau menjadi kontak erat dengan penyintas.

Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani.
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani. Foto: Dok. DPR.

Kelemahan sistem PeduliLindungi adalah tidak bisa membedakan  status hitam  pengunjung, apakah karena positif Covid-19 atau karena menjadi kontak erat.

"Status pengunjung  bisa otomatis berubah menjadi hitam saat sudah berada di dalam mal  ketika  terdeteksi menjadi kontak erat. Jadi perubahan status bukan karena tes swab antigen atau swab PCR tapi lebih pada otomatisasi aplikasi," jelas Netty.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x