Polisi Antisipasi Kebangkitan Simpatisan Taliban

- 22 Agustus 2021, 21:54 WIB
Ilustrasi - Densus 88 Anti-Teror Polri.
Ilustrasi - Densus 88 Anti-Teror Polri. /Dok. Divisi Humas Polri/

Krisis pemerintahan ini mengakibatkan warga Afghanitan berupaya keluar dari negaranya, hingga terjadinya 'chaos' di Bandara Kabul dan menewaskan sejumlah warna sipil.

Dalam diskusi virtual membahas dampak kepemimpinan Taliban terhadap terorisme di Indonesia, beberapa pengamat dan praktisi mengatakan kemenangan Taliban di Afghanistan kemungkinan tidak akan memicu aksi terorisme di Indonesia karena tidak ada bukti-bukti yang mendukung dugaan tersebut.

Baca Juga: Wilmar Group Buka Loker untuk D3-S1, Penempatan di Serang Banten

"Kita tidak perlu khawatir dengan kemenangan Taliban dan kaitan itu dengan aksi terorisme di Indonesia, karena tidak ada bukti empiris kemenangan gerakan di luar negeri memicu aksi terorisme di Indonesia dalam hal ini yang terkait Islam," kata Imron Byhaqi alias Abu Tholut, WNI yang pernah menjadi petempur di Afghanistan pada periode sekitar 1985-1992.

Menurut Abu Tholut, aksi teror baru akan terjadi jika ada konflik, kezaliman, penjajahan, dan berita-berita duka.

Namun sebagai pencegahan, pemerintah tetap mewaspadai setiap ancaman dan teror.***

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah