BNN: Tingginya Angka Pengangguran Membuat Pengguna Narkoba Semakin Meningkat

- 22 Agustus 2021, 13:43 WIB
Ilustrasi pengguna narkoba jenis sabu: Kasus penyalahgunaan narkoba semakin meningkat saja di tengah pandemi Covid-19, hal ini disebabkan karena keterkaitan ekonomi dan kesehatan.
Ilustrasi pengguna narkoba jenis sabu: Kasus penyalahgunaan narkoba semakin meningkat saja di tengah pandemi Covid-19, hal ini disebabkan karena keterkaitan ekonomi dan kesehatan. /DOK. PIKIRAN RAKYAT /

Pedoman Tangerang - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Petrus Reinhard Golose selaku kepala BNN menyatakan pengangguran merupakan salah satu faktor peningkatan kasus narkotika yang terjadi di Indonesia.

Maraknya pengangguran yang diakibatkan karena krisis pandemi dan langkanya lapangan pekerjaan membuat orang-orang menjadi mudah frustasi dan putus asa.

Ketika rasa frustasi tersebut muncul maka narkoba akan masuk dan menjerat orang-orang.

Baca Juga: Geber Teros! Ayu Ting Ting Laporkan Hatersnya ke Polda Metro Jaya

"Salah satu faktor (peningkatan kasus narkotika) adalah banyak orang yang tidak mendapat pekerjaan," kata Petrus dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Gedung Utama BNN RI, Jakarta Timur, Kamis, 19 Agustus 2021.

Terlebih, ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, terjadi ledakan pengangguran akibat banyaknya perusahaan yang melakukan efisiensi pegawai, bahkan gulung tikar.

Para pengangguran inilah yang kemudian menjadi target dari para gembong narkotika untuk memperluas jangkauan peredarannya.

Baca Juga: Polisi Diminta Bertindak Tegas dan Menangkap YouTuber Muhammad Kece yang Telah Menistakan Islam

la juga menjelaskan guna mencegah angka tersebut kian meningkat, dibutuhkan kolaborasi berbagai lembaga yang tidak hanya terbatas pada penindakan, tetapi juga pencegahan dan rehabilitasi.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x