AS dan Eropa Tak Perlu Bayar Hutang Budi ke Israel, Anis Matta: Anggap Saja Lunas

- 23 Mei 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi kamp konsentrasi Nazi untuk Yahudi selama perang dunia kedua. Holocaust.
Ilustrasi kamp konsentrasi Nazi untuk Yahudi selama perang dunia kedua. Holocaust. /Pixabay/Peter89ba/

Pedoman Tangerang - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa tidak perlu lagi membayar hutang budi atas tragedi 'Holocaust' menimpa kaum Yahudi di Eropa beberapa tahun silam. 

Hutang budi itu anggap saja sudah lunas, dan tidak perlu dibayar lagi, karena Israel telah menciptakan korban kemanusiaan baru terhadap warga Palestina.

"Hutang budi dengan mendirikan negara Israel telah menciptakan korban kemanusiaan baru di di Palestina. Setelah 100 tahun usia peta Israel, para pemimpin Amerika Serikat dan Eropa tidak perlu membayar lagi. Hutang budi tidak perlu dibayar lagi, anggap saja itu sudah lunas," tegas Anis Matta dalam Halal bi Halal dan Dialog tentang Palestina di Gelora Media Centre, Jakarta, Jumat (21 Mei 2021).

Baca Juga: Penyebab Ban Mobil Cepat Rusak, Kenali Ciri-Cirinya

Anis Matta yang didampingi Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Narasi Dadi Krismanto dan Ketua Hubungan Luar Partai Gelora Henwira Halim melihat saat ini adalah momentum yang baik untuk menyelesaikan masalah Palestina. 

Masyarakat internasional telah menyaksikan tragedi kemanusian luar biasa, yang menimpa warga Palestina.

"Aksi demo di Amerika dan Eropa selama perang berlangsung, sangat luar biasa, meski ada kendala pandemi Covid-19. Kendala pandemi mereka langgar, karena sisi masalah kemanusian," katanya.

Baca Juga: ARSC Rilis Survei Empat Menteri Terpopuler, Golkar: Rakyat Melihat Menteri yang Tepat Kinerjanya

Menurut Anis Matta,  menunjukkan bahwa dukungan internasional terhadap Israel sudah habis. Alasan hutang budi 'Holocaust' yang menjadi dasar pendirian negara Israel selama ini telah mengubah perspektif baru internasional.

Holocaust sudah tidak lagi dipandang sebagai hutang budi atau kewajiban  yang harus dibayar. Sebab, dukungan pendirian negara Israel justru menimbulkan korban kemanusiaan baru di Palestina, seperti peristiwa 'Holocaust' sebelumnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x