Serem! Awan Merah Selimuti Gunung Arjuno, Ini Kata BMKG

14 Desember 2021, 17:00 WIB
Tangkapan layar Gunung Arjuno Welirang mengeluarkan awam merah /Facebook/@Pendaki Cantik/

Pedoman Tangerang - Belakangan di media sosial beredar foto gunung Arjuno yang tengah diselimuti oleh awan berwarna merah terang.

Masyarakat menjadi takut dan panik melihat tanda-tanda alam yang dahsyat ini.

Beberapa netizen juga mengomentari fenomena ini sebagai pertanda alam agar masyarakat Indonesia waspada dan mawas diri.

"Semoga tidak terjadi bencana," kata seorang netizen di kolom komentar akun Facebook, Pendaki Cantik.

Baca Juga: Kesal Karena Diomeli Bos, Karyawan Asal Thailand Bakar Perusahaan

"Harus selalu melindungi diri dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya" kata netizen lainnya.

Namun, Koordinator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufiq Hermawan mengatakan agar masyarakat tidak panik dan terbuai oleh hoaks.

Taufiq menjelaskan bahwa fenomena awan merah yang menyelimuti gunung berapi itu adalah fenomena biasa dan alamiah.

Baca Juga: Begini Sosok Suami Ricky Zainal, Suami Mommy ASF yang Tulis Cerita Layangan Putus 

Taufiq mengatakan fenomena awan kemerahan itu adalah salah satu fenomena optik atmosfir.

"Warna kemerahan pada awan dan langit sekitarnya disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfir,” demikian Koordinator BMKG Taufiq Hermawan dalam siaran pers tertulisnya.

“Sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang dan memunculkan warna kemerahan," terangnya menambahkan.

Baca Juga: Tersangka Pencabulan Bocah Di Pekanbaru Ternyata Mahasiswa Mesir

Menurut Taufiq, semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka kian rendah pula cahaya merah yang dicapai.

Fenomena langit kemerahan itu biasa terjadi pada sore dan menjelang malam hari.

Adapun radar cuaca BMKG Juanda juga memantau beberapa pertumbuhan awan cumulonimbus di sekitar lokasi pada video.

Awan itu mampu menangkap kilatan cahaya secara bertubi-tubi di atas langit.

Baca Juga: Pernah Alami Ketindihan Saat Tidur? Ternyata Bukan Ditiduri Jin Tapi Sleep Paralysis

"Awan cumulonimbus merupakan satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan kilat dan petir,” tuturnya.

“Sambaran kilat dari awan ini menambah efek cahaya kemerahan di langit tersebut," tutupnya.

Ia mengimbau masyarakat diminta tidak panik melihat fenomena awan. Misalnya, pada video yang beredar tersebut. 

Baca Juga: 6 Ajaran Filsafat Stoa yang Ampuh Atasi Politik Kotor di Sekitar Kita

Khususnya masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Arjuno untuk tetap tenang dan tak terpedaya oleh narasi hoaks yang beredar di media sosial.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler