Pegiat Media Sosial: Ada Jenderal Lihat Teroris Mengigil Badannya, Lihat Baliho Mendidih Darahnya

8 Desember 2021, 13:47 WIB
Pegiat Media Sosial dan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi./Instagram.com/nicho_silalahi/ /

Pedoman Tangerang - Pegiat media sosial, Nicho Silalahi kembali memberikan sindiran atas pernyataan perang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kepada TNI-Polri.

Pernyataan perang itu sendiri dikeluarkan oleh kelompok yang dicap teroris oleh pemerintah Indonesia setelah satu anggotanya, Marten Belau, tewas tertembak TNI-Polri di Intan Jaya, Papua pada Selasa 7 Desember 2021.

“Tentara itu wajib memiliki jiwa Korsa, satu anggotanya terbunuh maka nyatakan perang,” kata Nicho di akun Twitter-nya @Nicho_Silalahi, Rabu 8 Desember 2021.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan yang Membuat Luhut Batalkan PPKM Level 3 Secara Serentak

Nicho lantas membandingkan jiwa korsa yang dimiliki TPNPB-OPM dengan sebuah korps militer.

“Beda jauh di negeri yang katanya berdaulat 13 Anggotanya terbunuh tahun ini malah dianggap saudara para pembunuh. Ada Jendral lihat baliho mendidih daranya tapi lihat teroris menggigil badannya,” ungkap Nicho.

Diketahui dalam sebuah video yang diunggah akun Dispenad, KSAD Dudung Abdurachman menjelaskan soal penerapan rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan salat.

Dudung pun menyinggung soal ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung.

Baca Juga: Sependapat dengan Buya Syakur, Pegiat Media Sosial Ini Ungkap: Umat Muslim Memiliki Semacam Kesombongan

Menurut orang nomor satu di Angkatan Darat ini, orang-orang yang bergabung dalam KKB merupakan sebagian kecil masyarakat yang belum memiliki kesepahaman mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang belum paham tentang NKRI,” kata Dudung di Jayapura, Selasa 23 November 2021.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler