Muhammadiyah Kirim Logistik hingga Dapur Umum untuk Korban Semeru

6 Desember 2021, 14:08 WIB
Ilustrasi personel Muhammadiyah Disaster Management Center /Foto: Malang Voice

Pedoman Tangerang - Muhammadiyah mengirimkan bantuan logistik untuk para pengungsi yang terdampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Budi Setiawan, mengatakan logistik yang didistribusikan berupa famili kit sebanyak 500 kontainer, logistik Covid-19 berupa 15 ribu masker, handsanitizer, sarung tangan, obat-obatan dan barang medis lainnya. Family kit ini berupa alat perlengkapan mandi.

"Kami nyatakan ini bencana multihazard. Oleh karena itu relawan yang kami kirimkan harus tetap menjaga protokol kesehatan," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Desember 2021.

Selain logistik, Muhammadiyah juga menerjunkan personel tambahan untuk membantu proses penanganan korban letusan Semeru.

Baca Juga: Update Korban Semeru: 15 Orang Meninggal Akibat Awan Panas

Muhammadiyah juga menyiapkan mobil dapur umum yang dipergunakan untuk menyediakan makanan siap saji bagi warga terdampak maupun para relawan yang bertugas di lapangan.

Bantuan ini dibagi menjadi dua titik, yakni satu di pos pelayanan dari arah Kabupaten Lumajang dan di arah Kabupaten Malang.

Pembagian ini dilakukan karena terputusnya akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang akibat jebolnya Jembatan Geladak Perak setelah diterjang aliran lahar Semeru.

Sementara itu, Koordinator Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) PP Muhammadiyah Indrayanto mengatakan MDMC juga menerjunkan Emergency Medical Team (EMT) nasionalnya ke lokasi terdampak.

Baca Juga: Tanggulangi Erupsi Semeru, Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II

MDMC Jawa Timur juga bertugas memobilisasi sumber daya dan bantuan untuk membantu masyarakat di pos layanan yang sudah berdiri di Kabupaten Lumajang dan Malang.

"Kami menerjunkan EMT Nasional MDMC sebagai tanggung jawab Muhammadiyah untuk misi kesehatan membantu warga terdampak erupsi Semeru. Untuk ini kami terus berkoordinasi dengan MDMC Jawa Timur terkait dengan teknisnya di lapangan," katanya.

Indrayanto menuturkan, personel EMT sudah melaksanakan respons medis awal dari Minggu pagi yang berasal dari RS Aisyiyah Probolinggo.

Mereka melaksanakan layanan di Desa Sumberwuluh dan Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Akibatkan 13 Orang Meninggal Dunia

Tim dari RS Aisyiyah menemukan banyak warga yang mengeluhkan sakit diare dan pusing-pusing karena diduga banyak menghirup bau belerang yang keluar bersamaan dengan letusan Semeru.

Di samping itu, Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) dari Blitar, Kediri, Malang, Lamongan, dan Bojonegoro juga bergabung menerjunkan tim medis.

Mereka yang dikirim adalah tenaga medis yang sudah berpengalaman terjun dalam penanganan darurat bencana di berbagai daerah di Indonesia.

"Pengobatan dilaksanakan hingga malam hari karena beberapa dusun di kawasan tersebut belum tersentuh bantuan relawan," kata Indrayanto.***

Editor: Muhammad Alfin

Tags

Terkini

Terpopuler