Tambang itu terkubur di bawah tumpukan puing-puing selebar setengah kilometer dan tingginya diperkirakan 80 meter, kata televisi pemerintah CCTV.
Dikarenakan terjadinya tanah longsor untuk kedua kalinya maka media pemerintah menyebutkan untuk menghentikan upaya penyelamatan untuk mengurangi risiko keruntuhan.
Wali kota Alxa League, Li Zhongzeng mengatakan misi penyelamatan itu dihambat tingginya ancaman tanah longsor.
“Upaya penyelamatan mencakup penggalian secara berlapis dan dengan metode menurun trapesium dari kedua sisi gunung,” tegas Li.
Media pemerintah setempat mengatakan sedikitnya ada 300 pekerja penyelamat menggunakan alat berat dan anjing penyelamat dalam mencari para penambang yang terkubur.
Belum jelas apakah lokasi-lokasi penambangan tersebut akan tetap beroperasi selama pemeriksaan keselamatan. Sekitar setengah dari tambang batu bara di wilayah Mongolia Dalam adalah operasi tambang terbuka.***