Viral Video Kawasan Tambang Batu Bara China yang Alami Longsor

- 4 Maret 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi tambang batu bara
Ilustrasi tambang batu bara /Dok Humas BNPB

Pedoman Tangerang - Beredar rekaman video tragedi kawasan tambang batu bara China yang alami longsor di media sosial.

Rekaman tersebut menampakkan sisi tebing tambang batu bara yang setinggi hampir 100 meter runtuh. Dalam sekejap material batubara itu langsung longsor seperti arus air yang besar.

 

Para pekerja dan juga truk-truk pembawa batu baru langsung tersapu oleh material tersebut.

Sementara itu, terlihat pada rekaman lainnya banyak pekerja yang berada di lokasi itu. Orang-orang pun berlarian menghindar saat tebing itu longsor. Naasnya, kecepatan mereka kalah cepat dari runtuhan material tambang.

Melansir laman resmi media luar negeri, Reuters, insiden tersebut terjadi di wilayah Inner Mongolia, China pada Rabu (22/2/2023).

Insiden ini mengakibatkan banyak pekerja yang tertimbun material longsor.

Dilaporkan, berdasarkan informasi dari media setempat terdapat 6 orang dikofirmasi meninggal dunia dan 47 lainnya masih hilang. 

Sebanyak 6 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pada Kamis (23/2/2023) malam. 

Area tambang itu kini tertimbun material longsor setinggi 80 meter. Bahkan sempat terjadi longsor susulan sehingga menghambat evaluasi.

"Upaya penyelamatan mencakup penggalian secara berlapid dan dengan metode menurun trapesium dari kedua sisi gunung," ujar Li Zhongzeng, Wali Kota Alxa League.

Xinjing Coal Mining merupakan sebuah perusahaan lokal skala kecil yang mengelola tambang batu bara tersebut.

Pada tahun lalu, perusahaan ini sempat didenda karena pelanggaran keselamatan dari segi akses hingga permukaan tambang yang serba tidak aman.

Pada awalnya, tambang ini berada di bawah tanah. Kemudian pada tahun 2012, tambang ini diubah menjadi tambang terbuka.

Kini, kawasan Inner Mongolia sendiri terkenal sebagai wilayah produsen baru bara kedua di China. 

Provinsi penghasil batu bara utama lainnya, seperti Shanxi dan Shaanxi, juga telah mengarahkan jajarannya untuk melakukan inspeksi keselamatan di lokasi-lokasi penambangan.

Setelah enam orang tewas dalam runtuhan tambang batu bara akibat tanah longsor, otoritas setempat di China pun menginstruksikan pemeriksaan keselamatan di semua tambang batu bara terbuka di Mongolia pada Jumat 24 Februari 2023. 

Pada Kamis malam pukul 22.30 waktu setempat, enam korban selamat ditarik keluar dari puing-puing, menurut laporan media pemerintah. Setidaknya 47 korban masih dinyatakan hilang dalam runtuhnya sebuah tambang yang dioperasikan oleh perusahaan lokal kecil Xinjing Coal Mining Co. 

Tambang itu terkubur di bawah tumpukan puing-puing selebar setengah kilometer dan tingginya diperkirakan 80 meter, kata televisi pemerintah CCTV. 

Dikarenakan terjadinya tanah longsor untuk kedua kalinya maka media pemerintah menyebutkan untuk menghentikan upaya penyelamatan untuk mengurangi risiko keruntuhan. 

Wali kota Alxa League, Li Zhongzeng mengatakan misi penyelamatan itu dihambat tingginya ancaman tanah longsor.

“Upaya penyelamatan mencakup penggalian secara berlapis dan dengan metode menurun trapesium dari kedua sisi gunung,” tegas Li.

Media pemerintah setempat mengatakan sedikitnya ada 300 pekerja penyelamat menggunakan alat berat dan anjing penyelamat dalam mencari para penambang yang terkubur.

Belum jelas apakah lokasi-lokasi penambangan tersebut akan tetap beroperasi selama pemeriksaan keselamatan. Sekitar setengah dari tambang batu bara di wilayah Mongolia Dalam adalah operasi tambang terbuka.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x