Terdampak Invasi Rusia ke Ukraina, Benarkah Harga Roti dan Mie di Indonesia akan Naik? Simak Selengkapnya!

- 9 Juli 2022, 09:30 WIB
Pidato Jokowi dan Putin
Pidato Jokowi dan Putin /Instagram @jokowi/

“Kita juga impor gandum gede banget, 11 juta ton, impor gandum kita. Ini hati-hati," ujarnya menambahkan.

Dengan demikian, harga roti dan mie di Indonesia terancam mengalami kenaikan harga.

"Yang suka makan roti, yang suka makan mie bisa harganya naik. Karena ada perang di Ukraina," ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa dia dan Vladimir Putin banyak berdiskusi mengenai pangan dan pupuk.

Ketika berkunjung kedua negara tersebut, Jokowi mengaku sempat menanyakan langsung ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin berkenaan ketersediaan gandum.

Jokowi mengatakan Ukraina memiliki stok sekitar 77 juta ton, tetapi tidak bisa dijual ke negara lain. Begitupun dengan Rusia yang memiliki jumlah stok lebih banyak, yakni sebesar 137 juta ton.

“Dia bilang 22 juta ton. Stok nggak bisa dijual. Kemudian ada panen baru ini, 55 juta ton. Itu artinya stoknya sudah 77 juta ton, Di Rusia sendiri saya tanya ke Presiden Putin, ada berapa stok (gandum) di Rusia 137 juta ton. " ungkap Jokowi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Jokowi mengungkapkan bahwa dia sangat menghargai sikap Vladimir Putin yang akan menjamin keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk dari Rusia dan Ukraina. Jokowi juga mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam melakukan reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia.***

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah