Terdampak Invasi Rusia ke Ukraina, Benarkah Harga Roti dan Mie di Indonesia akan Naik? Simak Selengkapnya!

- 9 Juli 2022, 09:30 WIB
Pidato Jokowi dan Putin
Pidato Jokowi dan Putin /Instagram @jokowi/

Pedoman Tangerang – Adanya invasi Rusia ke Ukraina akan berdampak terhadap pangan dunia, termasuk Indonesia.

Perang di Ukraina saat ini adalah penyebab terbaru yang memperparah kerawanan pangan di seluruh dunia.

Luca Russo, pemimpin analis FAO untuk krisis pangan mengatakan bahwa risiko krisis pangan yang parah terutama dirasakan di negara berkembang.

Baca Juga: Putin Setujui Permintaan Jokowi Untuk Jamin Keamanan Pasokan Pangan dan Pupuk dari Ukraina dan Rusia  

Baca Juga: Putin Memahami Keprihatinan Jokowi Tentang Masalah Pangan di Pasar Global, Berikut Isinya!

Russo juga mengklarifikasi bahwa jumlah pangan yang tersedia bukan masalah utamanya, namun yang menjadi masalah adalah harga pangan yang terus meningkat. Dengan adanya perang di Ukraina, biaya energi semakin meningkat.

“Kita perlu mengklarifikasi bahwa hari ini tidak ada kekurangan pangan global. Makanan tersedia. Untuk memberi Anda angka, setiap tahun, dunia menghasilkan sekitar 780 juta metrik ton gandum, dan kekurangan untuk tahun ini hanya tiga juta” ucapnya.

Salah satu bahan pangan yang terdampak adalah gandum yang salah satu produsen terbesarnya adalah Ukraina, yang nantinya berpotensi membuat harga roti dan mie instan mengalami kenaikan.

Alasannya, 30 hingga 40 persen produksi gandum dunia berasal dari Rusia dan Ukraina.

"Hati-hati, namanya komoditas pangan dunia ini naik semuanya utamanya gandum,” ucap Jokowi, di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis, 7 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x