AS Dikambinghitamkan Netizen China Atas Teori Konspirasi Virus Cacar Monyet

- 27 Mei 2022, 10:00 WIB
AS Dikambinghitamkan Netizen China Atas Teori Konspirasi Virus Cacar Monyet.
AS Dikambinghitamkan Netizen China Atas Teori Konspirasi Virus Cacar Monyet. /(Foto: PMJ News/Ilustrasi/Dok Net)/

Pedoman Tangerang - Sejak awal kemunculannya, Virus Cacar Monyet ternyata telah memasuki Trending Topic di Sosial Media Weibo. Ditambah lagi, ternyata ada salah satu netizen yang melakukan konspirasi virus cacar monyet yang dihubung-hubungkan oleh Negara Amerika Serikat (AS).

Netizen itu adalah influencer nasionalis Shu Chang, di akun Weibo nya, ia telah memiliki 6,41 juta pengikut. Ia telah menafsirkan pemberitahuan perkembangan kasus Cacar Monyet sebagai teori konspirasi AS. Dikutip dari AFP pada hari Rabu, 25 Mei 2022.

Baca Juga: UAS Ditolak Singapura, Faizal Assegaf: Propaganda Anti Islam dan Skenario Untuk Melemahkan Indonesia

Baca Juga: Hutang Indonesia Capai 7.000 Triliun, Luhut Binsar Pandjaitan Bilang: Itu Masih Kecil!

"Itu menunjukkan sebuah rencana oleh AS untuk melepaskan virus cacar monyet yang direkayasa secara biologis." Ucapnya di postingannya.

Lantas postingan tersebut disukai oleh lebih dari 7,500 pengguna dan menerima lebih dari 660 komentar. Banyak dari mereka yang ternyata menyetujui pernyataan dari influencer terkenal di China tersebut. Bahkan ada komentar bahwa AS jahat di luar imajinasi manusia.

Baca Juga: Waduh! Istri Haji Faisal Dituding Pernah Meminta Vanessa Angel Gugurkan Kandungan, Benarkah?

Disinformasi virus antara China dan AS bermula dari masalah penyebaran virus Covid 19. Kedua negara tersebut bersitegang dikarenakan masalah asal-usul virus Corona SARS-COV-2 yang adalah penyebab Covid 19.

Beijing telah membuat klaim yang tidak berdasar bahwa AS merekayasa virus di pangkalan militer. Sedang AS mempertanyakan awal mula penyebaran virus tersebut yang diduga dari Wuhan, China, dimana kota tersebut adalah awal terdeteksinya virus tersebut.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah