Network
Pedoman Tangerang - Penduduk ibukota Ukraina, Kiev, bangun pada Kamis pagi karena suara sirene darurat yang menggelegar.
Meskipun konflik telah berlangsung lama, hanya sedikit yang memperkirakan bahwa Rusia akan benar-benar melancarkan perang jauh di dalam Ukraina, kata Fazal Khan Fazal, penduduk lokal Anadolu Agency yang dihubungi melalui telepon.
Banyak yang mengira serangan apa pun akan terbatas pada wilayah Ukraina timur Donetsk dan Luhansk, tempat separatis yang didukung Rusia mendeklarasikan kemerdekaan dan minggu ini mendapat pengakuan Rusia, katanya.
Baca Juga: Ditengah Panasnya Rusia Serang Ukraina, Jokowi: Stop Perang, Perang Itu Menyengsarakan Umat Manusia
"Saya terbangun karena suara SMS sangat pagi sekitar pukul 04.00 (02.00 WIB) dan ketika saya cek ponsel saya ada peringatan dan instruksi dari pemerintah untuk tetap di rumah," kata Fazal kepada Anadolu Agency.
“Beberapa jam kemudian, saya mendengar suara tembakan di dekat bandara utama ibu kota, dan sirene meraung di seluruh kota. Awalnya panik."
"Ketika saya keluar dari rumah saya, saya melihat orang-orang bergegas ke pompa bensin untuk mengisi tangki dan ATM mereka untuk menarik uang tunai," kata Fazal, yang telah tinggal di Kyiv selama 15 tahun terakhir.
Baca Juga: Perang Diujung Tanduk! 9 Jet Tempur China Memasuki Wilayah Taiwan
Kota ini menyaksikan eksodus massal, dengan jalan raya utama macet. Orang-orang bergerak ke barat, jauh dari perbatasan Rusia, dengan segala cara yang tersedia bagi mereka.
