Network
Pedoman Tangerang - Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, pemimpin ISIS dan salah satu orang paling dicari di dunia, tewas dalam serangan semalam oleh pasukan khusus Amerika Serikat (AS) di barat laut Suriah.
Dilansir dari The Guardian, Jumat, 4 Februari 2022, serangan itu dilakukan menjelang fajar di sebuah rumah di desa Atme, tepat di sebelah selatan perbatasan Turki, menyebabkan hingga 13 korban, di antaranya wanita dan anak-anak.
Hal ini juga mengakibatkan hancurnya sebuah helikopter AS, yang telah digunakan untuk membawa pasukan pasukan khusus dari Erbil di Irak.
“Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi. Pasukan kami melakukan operasi dengan persiapan dan presisi khas mereka," kata Presiden AS Joe Biden dalam pidato televisi dari Gedung Putih.
Baca Juga: Keji! Kisah Pilu Wanita Mantan Budak ISIS Ini Dijebak Paksa Makan Bayinya Sendiri
Serangan hari Kamis adalah yang paling signifikan oleh AS sejak pendahulu Qurayshi Abu Bakr al-Baghdadi terbunuh pada Oktober 2019 di sebuah desa 9 mil (14,5 km) selatan Atme.
Biden mengatakan korban sipil disebabkan ketika Qurayshi meledakkan rompi bunuh diri dan bahan peledak lainnya di lantai tiga gedung tempat dia berlindung.
“Tim kami masih menyusun laporan, tetapi kami tahu bahwa ketika pasukan kami mendekat untuk menangkap teroris, dalam tindakan pengecut yang putus asa, tanpa memperhatikan kehidupan keluarganya sendiri atau orang lain di dalam gedung, dia memilih untuk meledakkan dirinya sendiri, bukan hanya rompinya tetapi meledakkan lantai tiga itu daripada menghadapi keadilan atas kejahatan yang telah dia lakukan, membawa beberapa anggota keluarganya bersamanya," kata Biden.
Seorang pejabat senior administrasi mengatakan: "Ini adalah operasi yang telah lama direncanakan dan dari perspektif taktis, berjalan persis seperti yang diharapkan."
