Natal 2021, Paus Fransiskus Serukan Dialog untuk Perdamaian Dunia

- 25 Desember 2021, 21:00 WIB
Paus Fransiskus menyampaikan pidato Urbi et Orbi pada Hari Natal di Vatikan.
Paus Fransiskus menyampaikan pidato Urbi et Orbi pada Hari Natal di Vatikan. /Foto: Yara Nardi/Reuters

Dia memuji mereka yang berusaha untuk menjaga umat beragama tetap bersama di saat-saat yang memecah belah seperti saat sekarang.

Baca Juga: Benarkah Ma’ruf Amin Ucapkan Perayaan Natal Dengan kostum Sinterklas, Cek Faktanya

"Mari kita minta dia kekuatan untuk membuka dialog. Pada hari raya ini, marilah kita memohon padanya untuk membangkitkan dalam hati setiap orang kerinduan akan rekonsiliasi dan persaudaraan," kata Paus.

Paus Fransiskus menggunakan kata "dialog" sebanyak 11 kali dalam pidato yang hanya terdiri dari dua halaman saat dia berbicara kepada orang-orang yang berkerumun di bawah jas hujan dan payung.

Sehari sebelumnya, selama misa tengah malam Natal di Basilika Santo Petrus, Paus menyerukan lebih banyak solidaritas dengan mereka yang hidup dalam kemiskinan.

Dia mendesak jemaat yang terdiri dari sekitar 2.000 orang untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup seraya menambahkan: "Pada malam cinta ini, semoga kita hanya memiliki satu ketakutan: yaitu menyinggung kasih Tuhan, menyakitinya dengan meremehkan orang miskin dengan ketidakpedulian kita."

Baca Juga: Cuti Bersama Natal-Tahun Baru Dihapus, Ketua DPR Puan Maharani Mendukung

Paus merujuk pada para gembala yang orang Kristen percaya menjaga bayi putra Tuhan. “Di sanalah Yesus dilahirkan: dekat dengan mereka, dekat dengan orang-orang pinggiran yang terlupakan,” katanya kepada para jemaat.

Paus Fransiskus mengimbuhkan, “Dia (Tuhan) datang di mana martabat manusia diuji. Dia datang untuk memuliakan yang dikucilkan dan dia pertama kali mengungkapkan dirinya kepada mereka, bukan kepada orang-orang terpelajar dan penting, tetapi kepada orang-orang miskin yang bekerja.

“Tuhan malam ini datang untuk mengisi dengan bermartabat penghematan kerja. Dia mengingatkan kita tentang pentingnya memberikan martabat kepada pria dan wanita melalui kerja, tetapi juga memberikan martabat pada kerja manusia itu sendiri, karena manusia adalah tuannya dan bukan budaknya. Pada hari kehidupan, mari kita ulangi: tidak ada lagi kematian di tempat kerja. Dan mari kita berkomitmen untuk memastikan ini," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah