Network
Pedoman Tangerang - Paus Fransiskus menyerukan pendekatan dialog dalam menyelesaikan berbagai konflik dunia. Hal itu ia sampaikan sebagai pesan Natal 2021 guna mendorong perdamaian dunia.
Dilansir dari The Guardian, Sabtu, 25 Desember 2021, Saat menyampaikan pidato Urbi ET Orbi-nya, Paus mencatat munculnya ketegangan di beberapa negara, baik di Asia, Eropa, dan Afrika.
Dia meminta semua individu dan para pemimpin dunia untuk mengedepankan dialog daripada berlarut-larut membiarkan masalah. Keengganan wacana ini, kata dia, diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.
"Kapasitas kita untuk hubungan sosial sangat diuji. Ada kecenderungan yang berkembang untuk menarik diri, melakukan semuanya sendiri, berhenti berusaha untuk bertemu orang lain dan melakukan sesuatu bersama-sama,” katanya dari balkon tengah Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Gereja Di Jawa Barat Menaati Prokes Saat Perayaan Natal
Di tingkat internasional, kata Paus, ada risiko menghindari dialog. Risiko bahwa krisis yang kompleks ini akan mengarah pada mengambil jalan pintas daripada mengambil jalan dialog yang lebih panjang.
Namun, ia menjelaskan, hanya jalan-jalan itu yang dapat mengarah pada penyelesaian konflik dan manfaat yang langgeng bagi semua orang.
"Kami terus menyaksikan sejumlah besar konflik, krisis, dan ketidaksepakatan. Ini sepertinya tidak pernah berakhir; sekarang kita bahkan hampir tidak memperhatikan mereka. Kami telah menjadi begitu terbiasa dengan mereka sehingga tragedi besar sekarang dilewati dalam keheningan, kami mengambil risiko tidak mendengar tangisan rasa sakit dan kesusahan dari begitu banyak saudara dan saudari kami," ucap Paus.
Di hadapan kerumunan kecil yang luar biasa, yang dikurangi oleh pembatasan Covid dan cuaca menjadi hanya beberapa ratus, Paus meminta Tuhan untuk memberikan ketenangan dan persatuan kepada keluarga manusia di muka bumi.
