Covid-1948: Saat Virus Paling Berbahaya Melanda Dunia

- 14 Desember 2021, 10:37 WIB
Ilustrasi pendudukan Israel di Palestina.
Ilustrasi pendudukan Israel di Palestina. /Foto: Tehran Times

Pedoman Tangerang - Dokumen baru yang diungkapkan oleh Institut Akevot untuk Penelitian Konflik Israel-Palestina telah menjelaskan pembantaian warga Palestina selama Nakba (bencana) Palestina 1948 yang mengarah pada pembentukan negara Israel.

Menurut Haaretz, berdasarkan surat-surat tentara, memoar kontemporer yang tidak dipublikasikan, notulen rapat partai politik, dan catatan sejarah lainnya, terungkap rincian tiga pembantaian yang dilakukan oleh milisi Zionis di desa Reineh, Meron, dan al-Burj.

Dilansir dari Tehran Times, Selasa, 14 Desember 2021, catatan itu menunjukkan bahwa para pemimpin Israel terkemuka tahu secara real time tentang peristiwa berlumuran darah yang menyertai penaklukan desa-desa Arab.

Catatan sejarah Israel mengungkapkan bahwa pembantaian 14 orang Palestina terjadi pada bulan September 1948 di desa Galilea Reineh, dekat Nazareth.

Baca Juga: Perkuat Hubungan Israel-Uni Emirat Arab, Naftali Bennet Akan Bertemu Syekh Al-Nahyan Hari Ini

Menurut Haaretz, salah satu dari 14 warga Palestina yang tewas adalah anggota Aliansi Pekerja Tanah Israel, yang diidentifikasi sebagai Yusuf al-Turki.

Namun, Turki ditangkap di dekat Reineh dan seorang wanita Badui dan beberapa lainnya, didakwa sebagai penyelundup, dan kemudian dibunuh.

Sebuah dokumen mengungkapkan kematian mengerikan seorang pekerja Palestina bernama Hajj Ibrahim, seorang wanita tua yang sakit dan pria dan wanita tua lainnya di desa Palestina al-Burj pada Juli 1948. Pemukiman ilegal Modiin sekarang berdiri di tempatnya.

Tentara Israel meminta Haji Ibrahim untuk pergi dan mengumpulkan sayuran, sehingga dia tidak akan menyaksikan apa yang akan terjadi, dan ketiganya (Palestina) dibawa ke sebuah rumah terpencil.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x