Malaysia dan Singapura Akan Membuka Kembali Perbatasan untuk Warga yang sudah Divaksinasi Penuh

- 25 November 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi Perbatasn Malaysia dan Singapura.
Ilustrasi Perbatasn Malaysia dan Singapura. /Reuters/Hyonhee Shin

Wisatawan, kecuali anak-anak berusia dua tahun ke bawah, harus dites negatif dua hari sebelum memasuki Singapura dan diharuskan mendaftar online sebelum membeli tiket bus.

Pemerintah setempat juga mengatakan anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun yang tidak divaksinasi harus didampingi oleh orang tua atau wali yang sudah divaksinasi secara penuh.

Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan jika dengan lebih dari 95% populasi orang dewasa di kedua negara telah divaksinasi penuh, hal ini memungkinkan untuk membuka kembali perbatasan darat kedua negara tersebut dengan cara bertahap, aman, sistematis dan berkelanjutan.

Menurut pernyataan terpisah dari pemimpin kedua negara tersebut, untuk wisatawan Jembatan Causeway yang menghubungkan pulau Singapura dengan Malaysia harus dari warga negara, penduduk tetap, atau pemegang izin jangka panjang.

Pada tahap awal, jumlah wisatawan yang melintasi perbatasan darat per hari akan dibatasi menjadi 2.880 dan diharuskan melakukan perjalanan dengan layanan bus yang ditunjuk oleh pemerintah.

Baca Juga: Dua Oknum Polisi yang Terlibat Adu Jotos dengan Anggota TNI di Maluku, Kini Berujung Damai

Sebelum pandemi melanda, Causeway sendiri adalah salah satu lintasan perbatasan Malaysia dan Singapura yang padat oleh para pengunjung.

Sebelum ditutup, lebih dari 350.000 orang melintasi Causeway setiap harinya. Kebanyakan dari mereka adalah orang Malaysia yang bekerja di Singapura, karena nilai tukar di negara tetangga yang menguntungkan.***

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah