Malaysia dan Singapura Akan Membuka Kembali Perbatasan untuk Warga yang sudah Divaksinasi Penuh

- 25 November 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi Perbatasn Malaysia dan Singapura.
Ilustrasi Perbatasn Malaysia dan Singapura. /Reuters/Hyonhee Shin

Pedoman Tangerang – Malaysia dan Singapura akan membuka kembali perbatasan mereka setelah hampir dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19.

Dikutip dari Independent pada Kamis, 25 November 2021. Diungkapkan bahwa, Malaysia dan Singapura akan membuka kembali sebagian perbatasan mereka pada pekan depan, yang dikhususkan untuk warga yang sudah divaksinasi penuh dan beberapa lainnya.

Kedua negara tersebut akhirnya kembali membuka perbatasan mereka setelah hampir dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak pekerja Malaysia di negara tetangga jauh dari keluarga dan kerabat, dan juga sebaliknya.

Baca Juga: Marak Penipuan Dengan Fitur Instagram Add Yours, Bintang Emon: Gak Oversharing Di Sosmed Pilihan Bijak

Para pemimpin dari kedua negara tersebut mengatakan bahwa perjalanan terbatas akan diizinkan melintasi perbatasan darat mulai Senin, dan rencananya akan melonggarkan perbatasan secara bertahap.

Pada hari yang sama, perjalanan udara juga akan dibuka kembali yang dikhususkan untuk para penumpang yang sudah divaksinasi penuh.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, mengatakan pembukaan kembali sebagian perbatasan akan memberikan prioritas kepada pekerja di kedua negara yang belum mengunjungi keluarga mereka sejak penyeberangan darat ditutup pada Maret 2020.

“Pembukaan kembali perbatasan akan menjadi langkah besar untuk menghubungkan kembali rakyat dan ekonomi kita,” ucap Lee dilansir dari Independent.

Batas penyeberangan perbatasan juga akan dilonggarkan untuk para wisatawan umum dan moda transportasi lain selain layanan bus.

Wisatawan, kecuali anak-anak berusia dua tahun ke bawah, harus dites negatif dua hari sebelum memasuki Singapura dan diharuskan mendaftar online sebelum membeli tiket bus.

Pemerintah setempat juga mengatakan anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun yang tidak divaksinasi harus didampingi oleh orang tua atau wali yang sudah divaksinasi secara penuh.

Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan jika dengan lebih dari 95% populasi orang dewasa di kedua negara telah divaksinasi penuh, hal ini memungkinkan untuk membuka kembali perbatasan darat kedua negara tersebut dengan cara bertahap, aman, sistematis dan berkelanjutan.

Menurut pernyataan terpisah dari pemimpin kedua negara tersebut, untuk wisatawan Jembatan Causeway yang menghubungkan pulau Singapura dengan Malaysia harus dari warga negara, penduduk tetap, atau pemegang izin jangka panjang.

Pada tahap awal, jumlah wisatawan yang melintasi perbatasan darat per hari akan dibatasi menjadi 2.880 dan diharuskan melakukan perjalanan dengan layanan bus yang ditunjuk oleh pemerintah.

Baca Juga: Dua Oknum Polisi yang Terlibat Adu Jotos dengan Anggota TNI di Maluku, Kini Berujung Damai

Sebelum pandemi melanda, Causeway sendiri adalah salah satu lintasan perbatasan Malaysia dan Singapura yang padat oleh para pengunjung.

Sebelum ditutup, lebih dari 350.000 orang melintasi Causeway setiap harinya. Kebanyakan dari mereka adalah orang Malaysia yang bekerja di Singapura, karena nilai tukar di negara tetangga yang menguntungkan.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah