Keputusan ini diperkirakan bakal memukul politikus-politikus Taiwan. Diketahui kalau selama ini, politikus Taiwan biasanya bergantung pada donasi dari perusahaan-perusahaan untuk membiayai kampanye mereka.
Zhu menyatakan bahwa dengan keputusan ini, Cina ingin mengirimkan pesan bahwa pendukung kemerdekaan Taiwan adalah "mereka yang lupa leluhur, mengkhianati tanah air dan memecah belah bangsa, dan tak akan berakhir bahagia dan dihakimi sejarah."
Baca Juga: Diperiksa Kembali, ASN Luwu Timur yang Diduga Cabuli 3 Anak Kandung Ditanya Kedekatannya dengan Anak
Hal ini merupakan pertama kalinya Cina mengumumkan hukuman pasti bagi pendukung kemerdekaan Taiwan.
Aturan ini diumumkan ketika relasi Cina dan Taiwan memanas dalam beberapa bulan belakangan.
Selama ini pihak Cina menganggap Taiwan masih menjadi bagian dari wilayah kedaulatan mereka di bawah prinsip "Satu China" yang diusung selama ini. Namun, Taiwan terus bertekad untuk memisahkan diri.***