China Jadi Sasaran Propagada Amerika Selanjutnya?

- 14 September 2021, 06:30 WIB
Joe Biden dan Xi Jinping./ Al Jazeera
Joe Biden dan Xi Jinping./ Al Jazeera /

Pedoman Tangerang - Sudah bukan rahasia lagi Amerika Serikat (AS) dan China kini tengah terlibat dalam sebuah persaingan yang ketat dalam bidang ekonomi hingga militer.

Perang dagang yang dilancarkan oleh Amerika terhadap China bukan sekedar untuk mencari pasar untuk produk-produk mereka, tetapi juga sarat akan kepentingan politik luar negerinya.

AS berusaha untuk mempertahankan pengaruh dan hegemoninya di dunia ketiga, sebaliknya, China yang belakangan ini menjadi negara great power juga tengah mencari sekutu untuk menyaingi Amerika.

Baca Juga: Lesti Kejora Puji Sifat Rizky Billar yang Begitu Sederhana

Hubungan antara dua negara yang terlibat persaingan ini terlihat dari pidato Presiden Joe Biden di Washington DC pada 1 September 2021 lalu.

"Dunia sedang berubah. Kita terlibat dalam persaingan serius dengan China," kata Presiden Amerika tersebut.

"Kita harus meningkatkan daya saing Amerika untuk menghadapi tantangan baru ini dan persaingan abad ke-21," papar Politisi dari Partai Demokrat tersebut.

Baca Juga: Kutuk Penjualan Daging Anjing di Pasar Senen, ADI Ancam Somasi Gubernur Jakarta

Ditariknya pasukan khusus Amerika dan NATO dari Afghanistan serta fokus Amerika yang terlibat persaingan ekonomi dengan China, menunjukkan bahwa narasi "lawan terorisme" sudah berakhir.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah