Network
Pedoman Tangerang - Pemerintah China kali ini tengah mengadakan reformasi besar-besaran untuk sektor pendidikan, Pemerintah berharap tiap sekolah menghapus tradisi pekerjaan rumah (PR) dan ujian tertulis.
Penerapan sistem tersebut sebagai upaya untuk menghindari tekanan mental dan depresi para murid yang dibebani kepada para siswa.
Di satu sisi para murid dan orang tua merasa terganggu dengan sistem pendidikan China yang sarat persaingan.
Baca Juga: Cemburu buta, Pria di India Jahit Kemaluan Istrinya
Larangan melaksanakan ujian tertulis itu berlaku bagi semua sekolah di China untuk murid kelas satu dan dua sekolah dasar (SD).
" Memang PR dan ujian adalah bagian yang diperlukan dalam pendidikan, tapi sejumlah sekolah punya beragam masalah seperti ujian berlebihan yang bisa menyebabkan para murid memikul beban terlampau berat. Ini harus diperbaiki," kata Menteri Pendidikan China pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Kementerian China juga melarang guru memberikan pekerjaan rumah (PR).
Baca Juga: Tega Rampok Uang Rakyat, Bupati Budhi Sarwono Ditangkap KPK
Pengerjaan PR untuk para pelajar SMP juga dibatasi 1,5 jam per hari.
