Pasca Pendudukan, Perekonomian Afghanistan makin Mengkhawatirkan

- 29 Agustus 2021, 11:13 WIB
Afghanistan makin dijerat oleh krisis ekonomi
Afghanistan makin dijerat oleh krisis ekonomi /pikiran-rakyat/

Belakangan lembaga internasional juga menutup pintu bantuan ekonomi ke Afghanistan karena khawatir dana tersebut digunakan oleh milisi Taliban.

Baca Juga: Chord Kunci Gitar 'Sayang Koe' Happy Asmara Beserta Liriknya

Taliban sendiri tidak dapat mengakses cadangan bank sentral sebesar £6,5 miliar ($9bn), yang sebagian besar dipegang oleh Federal Reserve New York.

Dana Moneter Internasional juga telah menangguhkan transfer sekitar £327 juta ($450m). Tanpa pasokan reguler dolar AS, mata uang lokal berisiko runtuh dan ini bisa membuat harga barang-barang kebutuhan pokok melonjak.

Situasi itu muncul ketika Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa sekitar 14 juta orang, sekitar sepertiga dari populasi Afghanistan, sangat membutuhkan bantuan pangan.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Liverpool 1 vs 1 Chelsea, Sabtu 28 Agustus 2021

Afghanistan telah sangat bergantung pada bantuan, yang mencakup sekitar 75 persen anggaran pemerintah Afghanistan yang didukung Barat sebelum runtuh awal bulan ini.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mengatakan warga Afghanistan juga menderita pandemi virus corona dan mengungsi dari pertempuran baru-baru ini.***

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah