Belum Usai Corona, Muncul Lagi Wabah Cacar Monyet di Texas

- 17 Juli 2021, 16:45 WIB
Wabah cacar monyet kembali muncul di Texas setelah sebelumnya penyakit ini lama tidak terlihat.
Wabah cacar monyet kembali muncul di Texas setelah sebelumnya penyakit ini lama tidak terlihat. /Foto: Hindustan Times.

Pedoman Tangerang - Masyarakat dunia kini dikhawatirkan dengan munculnya kembali bernama cacar monyet. 

Penyakit ini pertama kali ditemukan di Texas tepatnya dari seorang warga yang baru berpergian dari Nigeria.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), menyatakan kasus di Texas menjadi kasus perdana di negara bagian tersebut dan saat ini korban tengah dirawat di Rumah Sakit.
 
Baca Juga: Obat Ivermectin, Kenalan Lebih Jauh Yuk

"Walaupun langka, kasus ini bukan alasan untuk membunyikan tanda bahaya dan kami harapkan tidak akan menjadi ancaman bagi masyarakat umum," kata Hakim Wilayah Dallas Clay Jenkins, dikutip dari Reuters, Sabtu, 17 Juli 2021.
 
CDC mengungkapkan, wabah serupa juga pernah terjadi di negara-negara Afrika tengah dan barat pada 1970. Wabah ini juga pernah meluas di AS terjadi pada 2003.

Saat ini CDC tengah berkoordinasi dengan pejabat maskapai penerbangan dari otoritas negara bagian dan kesehatan setempat untuk menghubungi para penumpang dan pihak-pihak lain yang mungkin pernah berkontak dengan pasien.
 
Baca Juga: Virus Delta Jadi Mutasi Varian Corona yang Membahayakan

Sedikitnya ada enam kasus cacar monyet yang dikabarkan berasal dari turis yang tiba dari Nigeria. CDC juga mengatakan kasus itu menimpa warga di Inggris, Israel dan Singapura.

Kasus cacar monyet terbaru itu tidak terkait dengan kasus sebelumnya. Cacar monyet, yang berada dalam satu keluarga dengan virus cacar, merupakan penyakit virus langka namun berpotensi fatal. 
 
Gejala yang muncul dari cacar monyet biasanya seperti flu dan pembengkakan kelenjar getah bening. 
 
 
Getah bening ini secara perlahan dapat berkembang menjadi ruam di bagian wajah dan tubuh.

Penyakit ini juga sangat berbahaya karena dapat menular ke sesama manusia melalui tetesan pernapasan.

Meski begitu, CDC menyatakan karena para penumpang menggunakan masker untuk menangkal COVID-19, maka risiko penyebaran cacar monyet melalui tetesan pernapasan ke orang lain di pesawat dan di bandara sangat kecil.***

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x