Pedoman Tangerang - Varian Delta menjadi varian virus corona yang paling membahayakan saat ini. Virus ini perlu diwaspadai atau Variant of Concern (VOC) karena penularannya lebih mudah dan cepat dibandingkan varian lainnya.
Virus corona varian delta ditemukan pertama kali di India pada akhir tahun 2020. Sejak pertama kali ditemukan, virus ini disebut-sebut menjadi gelombang dahsyat Covid-19 selanjutnya di sejumlah negara.
Saat ini, virus varian delta sudah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak virus tersebut.
Baca Juga: Ini Rupanya yang Bikin Varian Delta Berkembang di Indonesia
WHO atau Badan Kesehatan Dunia menyatakan jika virus corona varian Delta akan menyerang orang-orang yang rentan, terutama pada wilayah yang memiliki tingkat vaknisasi yang masih rendah.
Berdasrakandata dari Public Health England, varian delta paling berisiko menular pada usia muda, orang yang belum vaksinasi dan atau orang yang baru vaksin satu kali.
Berdasarkan data yang dirilis Inggris, sebanyak 92.029 kasus varian delta, sejumlah 82.500 dari total kasus terjadi pada orang dibawah usia 50 tahun dan Sebagian besar lainnya ditemukan pada orang yang baru menjalani satu kali vaksinasi.
Baca Juga: Penyebaran Virus Varian Delta Bikin Pemerintah Israel Kembali Kalang Kabut
Gejala yang paling umum dialami oleh pasien terjangkit virus varian Delta adalah sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, dan flu berat.***