Konflik Israel-Palestina dan Radikalisasi Timur Tengah

- 18 Juni 2021, 15:00 WIB
Perang Israel-Palestina Dapat Meluas ke Seluruh Timur Tengah, Sekjen PBB: Harus Dihentikan
Perang Israel-Palestina Dapat Meluas ke Seluruh Timur Tengah, Sekjen PBB: Harus Dihentikan /Reuters/Suhaib Salem

Wira Halim, Founder dan Peneliti Marapi Consulting & Advisory mengatakan politik di Amerika juga menggunakan isu Israel-Palestina.

Partai Republic terutama dari kalangan Kristen Evangelist dikenal pro Israel, sedangkan partai Demokrat lebih kritis atas kebijakan Israel berdasarkan kemanusiaan, bukan Agama.

Dr Ruhaini mantan Staf Kusus Presiden dan Komisioner HAM Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menjadi peserta diskusi menambahkan dalam suatu kesempatan sebagai perwakilan OKI bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramalah.

"Ada sisi agama yang tidak bisa dinafikan [didalam konflik Israel-Palestina], tetapi harus bisa dipisahkan atau pilahkan untuk mendapat pemahaman yang komprehensif dimana titik sentralnya adalah penyelamatan kemanusiaan” kata Dr Nuraini.

Indonesia bisa berperan lebih besar dalam menyelesaikan masalah Palestina karena mempunyai daya tawar yang tinggi sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia.

"Indonesia mempunyai bargaining power yang besar" ungkap Ansyaad Mbai.

Mantan perwira polisi ini namum mengatakan ada semacam standard ganda di kalangan masyarakat dimana pemerintah didesak untuk lebih berperan dalam menyelesaikan konflik tetapi hanya boleh berhubungan lansung dengan satu pihak yaitu Palestina, dan tidak boleh melakukan komunikasi dengan Israel.

"Indonesia sulit dianggap sebagai mediator yang netral bila hanya berhubungan dengan Palestina" kata Ansyaad Mbai lebih lanjut.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x