DPR: Pemerintah Tak Konsisten, Impor Migas Makin Meroket

- 18 Juni 2021, 09:43 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto minta kasus 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak untuk dituntaskan./fraksi.pks.id
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto minta kasus 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak untuk dituntaskan./fraksi.pks.id /

Pedoman Tangerang - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyebut pemerintah tak konsisten untuk menurunkan impor migas. Akibatnya, nilai defisit transaksi berjalan dari sektor ini terus membengkak.

"Pengelolaan impor migas nasional terlihat makin tidak terkendali. Apa Pemerintah kalah menghadapi tekanan para mafia impor migas? Pemerintah harus mengklarifikasi soal ini," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Pedoman Tangerang, Jumat, 18 Juni 2021.

Dari data yang ada, Mulyanto tidak melihat upaya pemerintah mereduksi nilai impor migas ini di tahun 2021. Padahal kebijakan tersebut diharapkan secara langsung dapat menurunkan defisit transaksi berjalan dari sektor migas, khususnya BBM dan gas LPG.

Mulyanto justru melihat pemerintah terkesan melepas kendali impor migas. Akibatnya, defisit transaksi berjalan dari sektor migas kembali melebar.

Ia pun meminta pemerintah bersungguh-sungguh dan konsisten dalam menangani masalah ini.

Baca Juga: DPR: Target Lifting 1 Juta Barel Minyak Cuma Mimpi SKK Migas

"Sebab di tengah ruang fiskal kita yang terbatas, defisit transaksi berjalan ini harus ditekan seminimal mungkin, agar uang kita tidak lari keluar," katanya.

Harus diakui kondisi keuangan negara saat ini sedang sulit. Bahkan untuk membiayai berbagai program penanggulangan pandemi Covid-19 pemerintah kelabakan.

Sudah sepantasnya, kata Mulyanto, impor migas yang dapat menguras devisa negara ini dibatasi dan disubstitusi dari sumber domestik.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah