11 Hari Bertempur, Hamas dan Israel Akhirnya Umumkan Gencatan Senjata

- 21 Mei 2021, 11:00 WIB
Asap membubung setelah serangan udara Israel di sebuah gedung di Gaza.
Asap membubung setelah serangan udara Israel di sebuah gedung di Gaza. /Foto: Reuters/

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan wilayah Palestina untuk bekerja menegakkan gencatan senjata.

Gencatan senjata akan mengakhiri beberapa pertempuran paling sengit sejak 2014. Dampak dari peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan luas di Gaza dan menghentikan sebagian besar kehidupan sehari-hari di Israel.

Anggota biro hubungan Arab dan Islam Hamas Ali Barakeh mengatakan bahwa deklarasi tersebut merupakan kekalahan bagi Netanyahu dan "kemenangan bagi rakyat Palestina."

Baca Juga: Kampung Budaya Ini Pertahankan Tradisi Turun Temurun Sunan Kalijaga

Sebelumnya, Israel telah melanjutkan serangan di Jalur Gaza. Di sisi lain, Hamas dan koalisi PIJ telah melanjutkan serangan roket setelah jeda delapan jam.

Sejak kekerasan meletus, pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, telah tewas dan lebih dari 1.900 orang terluka dalam pemboman udara. Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza namun tanpa memberikan bukti.

Sedangkan Hamas dan PIJ mengatakan setidaknya 20 pejuang mereka telah tewas. Sementara di sisi Israel disebut-sebut jumlah korban tewas mencapai 12 orang dengan ratusan orang dirawat karena cedera dalam serangan roket.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Al-Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah