Meskipun ada seruan internasional untuk menurunkan ketegangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru semakin unjuk kekuatan.
Pada Selasa 12 Mei 2021 ia mengumumkan kemungkinan serangan dengan frekuensi yang akan ditingkatkan di Gaza.
Disisi lain, Pemimpin Hamas Ismail Haniya mengatakan kepada mediator bahwa mereka telah siap jika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung.
"Jika mereka (Israel) ingin meningkat, perlawanan sudah siap; dan jika mereka ingin berhenti, perlawanan sudah siap," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland memberi peringatan, situasi sedang meningkat menuju 'perang skala penuh' antara Israel dan Palestina.***