Namun ada banyak orang yang tetap tinggal melancarkan aksi untuk memprotes pengusiran yang terjadi di tanah sengketa.
Polisi yang dikerahkan secara besar-besaran menembakkan peluru berlapis karet dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa yang merespons dengan melempar batu. Sekitar 205 warga Palestina dan 17 perwira Israel terluka.
Setelah akhir pekan yang penuh kekerasan, pasukan keamanan Israel pada Senin 10 Mei 2021 melakukan serangan kilat di kompleks Al-Aqsa, sekali lagi menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata dan bom suara ke arah jemaah yang tengah beribadah.
Aksi yang dilakukan Israel memicu kemarahan internasional dan melukai lebih dari 300 warga Palestina. Sekitar 20 perwira Israel juga terluka.
Hamas kemudian mengumumkan telah memberikan ultimatum bagi Israel untuk memindahkan pasukan keamanannya dari kompleks Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah pada pukul 6 sore waktu setempat.
Baca Juga: Innalilahi, Seorang Ustadz Wafat saat Sampaikan Khutbah Idul Fitri
3. Serangan Udara Israel dan Roket Hamas
Pada Selasa 11 Mei 2021, menurut milter Israel Hamas telah menembakkan sekitar 200 roket ke arah mereka, termasuk beberapa yang ditargetkan di Yerusalem.
Namun serangan itu sekiranya banyak yang berhasil dihalau oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel. Setidaknya dua orang Israel tewas atas tindakan Hamas tersebut.
Berdalih membalas serangan Hamas, Israel kirimkan pesawat menjatuhkan bom yang menghantan gedung apartemen dan tempat yang telah ditargetkan lainnya, menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, termasuk anak-anak.