11 Hari Bertempur, Hamas dan Israel Akhirnya Umumkan Gencatan Senjata

21 Mei 2021, 11:00 WIB
Asap membubung setelah serangan udara Israel di sebuah gedung di Gaza. /Foto: Reuters/

 

Pedoman Tangerang - Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata setelah 11 hari berturut-turut bertempur tiada henti. Korban akibat perang sejak Ramadan hingga Syawal itu telah menewaskan 232 warga Palestina dan 12 orang di pihak Israel.

Dilansir dari Aljazeera, Kabinet Keamanan Israel menyatakan dengan suara bulat mendukung gencatan senjata Hamas dengan status "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh mediator Mesir pada Kamis, 20 Mei 2021.

Meski begitu, kesepakatan untuk menyetop peperangan ini tidak disebutkan secara pasti.

Baca Juga: Israel Tak Ingin Menghentikan Serangan, PBB Berencana membuat Pertemuan Khusus Membahas Kasus HAM di Palestina

Hamas dan kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) mengonfirmasi gencatan senjata dan menyatakan akan dimulai pada Jumat, 22 Mei 2021, pukul 2 pagi waktu setempat.

Keputusan itu diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran global atas aksi saling serang yang memicu banyak korban.

Selain itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menekan eskalasi serta upaya tawaran mediasi oleh Mesir, Qatar, dan PBB.

Baca Juga: Rakyat alami Krisis Kesehatan, WHO Meminta Israel Hentikan Serangan ke Palestina

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan wilayah Palestina untuk bekerja menegakkan gencatan senjata.

Gencatan senjata akan mengakhiri beberapa pertempuran paling sengit sejak 2014. Dampak dari peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan luas di Gaza dan menghentikan sebagian besar kehidupan sehari-hari di Israel.

Anggota biro hubungan Arab dan Islam Hamas Ali Barakeh mengatakan bahwa deklarasi tersebut merupakan kekalahan bagi Netanyahu dan "kemenangan bagi rakyat Palestina."

Baca Juga: Kampung Budaya Ini Pertahankan Tradisi Turun Temurun Sunan Kalijaga

Sebelumnya, Israel telah melanjutkan serangan di Jalur Gaza. Di sisi lain, Hamas dan koalisi PIJ telah melanjutkan serangan roket setelah jeda delapan jam.

Sejak kekerasan meletus, pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, telah tewas dan lebih dari 1.900 orang terluka dalam pemboman udara. Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza namun tanpa memberikan bukti.

Sedangkan Hamas dan PIJ mengatakan setidaknya 20 pejuang mereka telah tewas. Sementara di sisi Israel disebut-sebut jumlah korban tewas mencapai 12 orang dengan ratusan orang dirawat karena cedera dalam serangan roket.***

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Al-Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler